KOMPAS.com- Wabah corona berdampak pada penutupan sejumlah koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Disperindag Sarolangun Suaidi mengatakan, sekitar 4.338 pelaku usaha kecil di Sarolangun terdampak pandemi.
Beberapa di antaranya bahkan memilih menutup usahanya atau gulung tikar.
Mereka mengeluhkan berkurangnya pemasukan hingga penutupan.
"Yang jelas, dampak penjualan berkurang dan otomatis penghasilan juga berkurang. Berhenti atau tutup total," kata Suaidi, dikutip dari Tribun Jambi.
Baca juga: Pasar di Batanghari-Jambi Kebakaran, Awalnya Percikan Api Dikira Cahaya Lampu, Belasan Kios Ludes
Di Sarolangun, dari 293 koperasi hanya 193 yang masih aktif.
Dari jumlah itu, hanya puluhan koperasi yang telah melaporkan kegiatannya.
"Kondisinya berdasarkan rapat tahunan, kebetulan ada Covid-19, hanya ada 10 (koperasi) Rapat Anggota Tahunan (RAT)," ujar dia.
Baca juga: Dampak Pandemi Corona, 633 Karyawan Dirumahkan di Ternate
Menindaklanjuti tutupnya sejumlah usaha lantaran wabah corona, pemerintah akan segera melakukan pendataan.
Pendataan dilakukan untuk penyaluran bantuan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Sejumlah Koperasi dan UMKM di Sarolangun Gulung Tikar Akibat Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.