Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emak-Emak di Madiun Racik Jamu "Anti-Corona", Dibagikan Gratis Setiap Hari

Kompas.com - 15/04/2020, 21:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Bahkan ada yang meminta izin mengambil lebih dari satu dengan alasan untuk membawakan untuk saudaranya.

“Banyak yang cocok. Katanya badannya rasa enteng dan enak setelah mengonsumsi jamu kami,” jelas Frisca.

Ide pembuatan jamu

Ide jamu penguat imun gratis itu bermula saat Frisca bersama mertuanya, Ida Mudji Raharjo bercita-cita ingin berbagi jamu gratis bagi warga sebelum wabah corona mewabah.

Pasalnya, keluarganya memiliki sosok yang memahami meramu jamu tradisional.

Baca juga: 11 Ruas Jalan di Madiun Ditutup Cegah Penyebaran Corona, Wali Kota: Bukan Karepe Dewe

Selain itu, sehari-hari keluarga Frisca juga tak pernah lupa minum jamu untuk menjaga kesehatan tubuh.

Niatnya itu baru terwujud setelah wabah corona mulai masuk Jawa Timur.

Ia bersama mertua dan grup emak-emak yang biasa menggelar pengajian, patungan membeli bahan dari petani empon-empon di desa.

“Saat wabah corona terjadi, ibu-ibu tidak lagi kumpul pengajian. Jadi kami kumpul dana sukarela kemudian dibelanjakan empon-empon di petani lalu dimasak menjadi jamu penguat ketahanan tubuh,” kata Frisca.

Sebelum meramu jamu, mereka berkonsultasi dengan ahlinya yang sudah biasa meracik jamu.

Setelah belajar, jamu yang diracik dimasak kemudian dibagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Meski rasa jamunya pahit, tapi khasiat yang diberikan kepada tubuh luar biasa.

Jika dicampur dengan pemanis, maka khasiatnya akan banyak berkurang.

“Untuk penawarnya biasanya kami sediakan permen saja,” kata Frisca.

Ia menambahkan, bagi-bagi jamu gratis bagi warga tidak hanya diberikan saat wabah corona melanda Madiun saja.

Setelah pandemi Covid-19 berlalu, emak-emak ini tetap akan terus membagikan jamu gratis kepada masyarakat.

Frisca bersama ibu mertuanya dan emak-emak lain berharap jamu yang dibagikan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan demikian, setelah minum jamu, pertahanan tubuh warga lebih kuat sehingga tidak terjangkit Covid-19.

“Kami harap jamu yang kami berikan dapat bermanfaat bagi warga menghadapi pandemik Covid-19,” ujar Frisca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com