KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi menangkap dua yang orang diduga sebagai pelaku pembunuh remaja 13 tahun yang ditemukan dalam kondisi terkubur setengah badan di sebuah kebun karet di Simalungun, Sumatarea Utara, Rabu (8/4/2020) sore.
Dikutip dari TribunMedan.com, dua orang yang diamankan polisi yakni, RBP (17) warga Marihat Bayu, Kecamatan Tanah Jawa dan MA (17), warga Jalan Asahan Km 17, Gang Melur, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Keduanya diamankan tak lama jasad CP (13) pelajar yang masih duduk di bangku kelas VIII sekolah menengah pertama (SMP) ditemukan di kebun karet milik PTPN III, tepatnya di sekitar Afdeling 2, blok 1 19 TBM 11, Kecamatan Gunung Melala, Simalungun.
"Jadi kita amankan dua pelaku yang saat itu Sabtu (4/4/2020) malam, mengajak korban bermain. Mereka sempat duduk nongkrong sebelum akhirnya berkeliling-keliling dan membunuh korban," ujar Kapolsek Bangun AKP Banuara Manurung, Kamis (9/4/2020), dikutip dari TribunMedan.com.
Baca juga: Warga Simalungun Geger Temukan Jenazah Remaja 13 Tahun Terkubur Setengah Badan
Setelah menemukan jasad korban, polisi memasang garis polisi dan melakukan pemeriksaan.
"Kita mencari bukti, menyisir di seputaran TKP. Kita mendapat barang bukti 1 buah cangkul yang diduga untuk menanam korban," kata Banuara.
Baca juga: Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun, Terungkap Setelah Korban Menikah
Mengenai motif dugaan pembunuhan, polisi masih melakukan pendalaman.
Menurut Banuara, saat ini polisi sedang mencari sepeda motor dan ponsel korban yang hilang.
"Sepeda motor dan HP korban masih dicari. Kalau sudah dapat akan ditentukan motifnya," kata Banuara.
Baca juga: Ibu di Muaraenim Mengaku Sudah 3 Kali Mengajak Anaknya Berhubungan Intim
Sebelumnya diberitakan, jenazah seorang remaja berusia 13 tahun ditemukan dalam kondisi terkubur setengah badan di sebuah kebun karet di Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (8/4/2020).
Kapolsek Bangun AKP Banuara Manurung menyebut bahwa remaja tersebut awalnya tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (4/4/2020).
"Pada hari Senin kemarin, datang keluarga menyampaikan ke Polsek kita, Polsek Bangun, untuk mengabarkan bahwa anaknya tidak pulang ke rumah," kata Banuara dalam video rekaman wawancara yang diterima, Kamis (9/4/2020).
Korban ditemukan tewas di kebun karet milik PTPN III, tepatnya di sekitar Afdeling 2, blok 1 19 TBM 11, Kecamatan Gunung Melala, Simalungun.
"Saat ditemukan, korban separuh badannya ditanam, yang tampak mulai dari dada bagian atas. Dada bagian bawah ditanam, ditutupi daun-daunan, tumbuh-tumbuhan menjalar," kata Banuara.
Baca juga: Pengakuan Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Saya Suka Sama Dia, tapi...
(Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Abba Gabrillin)TribunMedan.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.