Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Petani di Jember Tetap Gelar Panen Raya

Kompas.com - 08/04/2020, 18:15 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Para petani itu tetap bekerja seperti biasa tanpa menjaga jarak di sawah. Karena, panen tak bisa dilakukan jika para petani menjaga jarak minimal satu meter.

Padahal, pemerintah menganjurkan masyarakat menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Selesai memanen, para petani juga makan bersama di sawah.

“Tapi kami tetap meminta agar petani tetap hati-hati,” ujar dia.

Pandemi virus corona, kata Jumantoro, berdampak terhadap harga gabah, yakni Rp 3.500 hingga Rp 4.000.

Padahal, petani berharap harga gabah sekitar Rp 4.500 hingga Rp 5.000.

“Dampak lain karena corona ini ekonomi petani juga berkurang,” kata dia.

Sekarang sebagian besar masyarakat berebut menjadi buruh tani saat panen raya karena tak ada pekerjaan lain.

“Jadi sekarang rame-rame ingin jadi buruh tani,” tambah Jumantoro.

Ia berharap para petani di Jember tak khawatir berlebihan dengan virus corona. Petani, kata dia, harus tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih saat bercocok tanam.

“Petani lebih takut kelaparan daripada corona,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com