Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ditipu Penumpang, Driver Ojol Terima Bantuan | Video Master Limbad Gagal Mudik

Kompas.com - 08/04/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mulyono (59), pengemudi ojek online yang ditipu penumpang untuk mengantar dari Purwokerto ke Solo mendapat santunan dari sejumlah pejabat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sementara di Cianjur, Master Limbad terlibat membuat video pendek dalam rangka kampanye melawan pandemi virus corona.

Video yang digagas oleh Polres Cianjur menceritakan Master Limbad dan timnya yang gagal mudik di tengah Covid-19.

Dua berita tersebut menjadi perhatian para Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Driver ojol yang ditipu penumpang dapat bantuan

Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan menyerahkan santunan untuk Mulyono di halaman Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020).KOMPAS.COM/DOK POLRESTA BANYUMAS Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan menyerahkan santunan untuk Mulyono di halaman Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020).
Mulyono (59), pengemudi ojek online yang ditipu penumpang untuk mengantar dari Purwokerto ke Solo mendapat santunan dari Kapolresta Banyumas, Ketua DPRD Banyumas, dan Kepal Dinas Perhubungan Banyumas.

Peyerahan bantuan diserahkan di halaman Mapolresta Banyumas, Selasa (7/4/2020).

Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka mengatakan ia tergerak untuk memberikan santunan kepada Mulyono karena kisahnya viral di media sosial dan media massa.

Selain itu, ojol merupakan salah satu komunitas yang menjadi binaan Polresta Banyumas.

"Kami minta pengemudi ojol untuk lebih berhati-hati dengan modus penipuan dan tindak kejahatan lainnya. Mereka itu orang-orang yang berniat jelek kepada kita, akan mencari jalan bagaimana caranya niat jeleknya itu bisa terlaksana," kata Whisnu.

Baca juga: Mulyono, Driver Ojol yang Ditipu Saat Antar Penumpang dari Purwokerto ke Solo Terima Santunan

2. Dua peserta Sajadah Fajar meninggal, 1 positif Covid-19

Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasien virus coronaShutterstock Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasien virus corona
Dua jemaah Sajadah Fajar yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (1/3/2020) meninggal dunia.

Satu di antara jemaah, perempuan 69 tahun terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia, Sabtu (21/3/2020).

Sedangkan satu jemaah lainnya, perempuan 68 tahun, jenazahnya ditemukan di rumahnya, Minggu (6/4/2020). Dia diduga meninggal dunia sejak dua hari yang lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengaku, pihaknya kesulitan melakukan tracing karena ketua panitianya enggan memberikan data lengkap.

“Ini jadi masalah tersendiri. Kalau memang mereka ada yang tertular maka mereka akan menularkan kepada orang lain," kata Harisson kepada wartawan, Minggu malam.

"Jika ketuanya masih tidak mau menyerahkan data jemaah, kita akan laporkan ke polisi," ucap Harisson.

Baca juga: Dua Peserta Sajadah Fajar Meninggal, Dinkes Kalbar Ancam Polisikan Panitia karena Tak Berikan Data Jemaah

3. Pasien disengat lebah, dirawat di ruang isolasi

Aparat kepolisian di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tengah melayat dan berusaha menenangkan keluarga korban agar tidak melakukan tindakan anarkis usai tewasnya pasien tersengat lebah di ruang isolasi covid-19 RSUD Lamaddukelleng Sengkang. Selasa, (7/4/2020).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Aparat kepolisian di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tengah melayat dan berusaha menenangkan keluarga korban agar tidak melakukan tindakan anarkis usai tewasnya pasien tersengat lebah di ruang isolasi covid-19 RSUD Lamaddukelleng Sengkang. Selasa, (7/4/2020).
AR (37) meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin, (6/4/2020) pukul 16.00 Wita.

AR ke rumah sakiy karena tersengat lebah di bagian kening dan mengalami pembengkakan bagian wajah.

Pihak rumah sakit kemudian mengisolasi AR karena ia memiliki riwayat perjalanan di zona merah. Selain itu, AR juga demam saat pertama tiba di rumah sakit.

Keluarga sempat tak terima saat tahu AR dirawat di ruang isolasi Covid-19 meski hanya tersengat lebah.

Bahkan sempat terjadi keributan antara keluarga pasien dan sejumlah tim medis RS di Kabuapeten Wajo.

Jenazah AR kemudian dievakuasi ke rumah duka, Jalan Kelapa, Kelurahan Lamaddukelleng, Kecamatan Tempe dan rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) pada Selasa (7/4/2020) siang.

Baca juga: Keluarga Pasien Mengamuk di RS: Cuma Disengat Lebah Kenapa Harus Diisolasi...

4. Tiga OTG di Malang positif corona

Ilustrasi pasien terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi pasien terinfeksi virus corona
Tiga orang tanpa gejala (OTG) dinyatakan positif virus corona baru atau Covid-19 di Kota Malang pada Senin (6/4/2020).

Tiga OTG itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Itu adalah kategori yang OTG. Jadi orang tanpa gejala tapi pernah kontak dengan PDP atau yang confirm positif," kata Humas Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif saat dihubungi, Senin.

Husnul mengatakan, tiga pasien yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri karena tidak menunjukkan gejala.

"Jadi informasi terakhir bahwa yang bersangkutan sudah isolasi mandiri di rumah," katanya.

Meski karantina mandiri, tiga pasien positif itu tetap dalam pengawasan ketat petugas kesehatan setempat.

Baca juga: 3 OTG Dinyatakan Positif Corona di Malang, Jalani Isolasi Mandiri

5. Video Master Limbad gagal mudik

Cuplikan video kampanye tunda mudik di tengah pandemi corona yang diperankan Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto dan master sulap Indonesia Limbad.Screengrab dari video Cuplikan video kampanye tunda mudik di tengah pandemi corona yang diperankan Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto dan master sulap Indonesia Limbad.
Master Limbad terlibat membuat video pendek dalam rangka kampanye melawan pandemi virus corona yang digagas oleh Polres Cianjur.

Video berdurasi 2 menit 8 detik itu menceritakan Master Limbad dan timnya.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto di video pendek tersebut mengingatkan bahwa mudik bisa menyebarkan virus corona.

"Master boleh makan paku, boleh sekuat linggis, tapi virus corona jangan main-main. Master harus balik, tidak boleh mudik," kata Juang dengan tegas kepada Limbad dan rekan-rekannya di halaman Mapolres Cianjur, Jawa Barat, Senin (6/4/2020).

Pada bagian akhir video, Juang bersama Master Limbad menyampaikan imbauan kepada masyarakat Cianjur untuk menunda mudik di tengah pandemi Covid-19.

“Sayangi keluarga kita, sayangi saudara kita, sayangi kita semua, semoga kita semua terhindar dari virus corona,” ucap Juang.

Baca juga: Ketika Master Limbad Gagal Mudik dan Tepergok Polisi di Cianjur

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain, Hendra Cipta, Abdul Haq, Andi Hartik, Firman Taufiqurrahman | Editor: Khairina, Dheri Agriesta, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com