Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Ditipu Penumpang, Driver Ojol Terima Bantuan | Video Master Limbad Gagal Mudik

Sementara di Cianjur, Master Limbad terlibat membuat video pendek dalam rangka kampanye melawan pandemi virus corona.

Video yang digagas oleh Polres Cianjur menceritakan Master Limbad dan timnya yang gagal mudik di tengah Covid-19.

Dua berita tersebut menjadi perhatian para Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Peyerahan bantuan diserahkan di halaman Mapolresta Banyumas, Selasa (7/4/2020).

Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka mengatakan ia tergerak untuk memberikan santunan kepada Mulyono karena kisahnya viral di media sosial dan media massa.

Selain itu, ojol merupakan salah satu komunitas yang menjadi binaan Polresta Banyumas.

"Kami minta pengemudi ojol untuk lebih berhati-hati dengan modus penipuan dan tindak kejahatan lainnya. Mereka itu orang-orang yang berniat jelek kepada kita, akan mencari jalan bagaimana caranya niat jeleknya itu bisa terlaksana," kata Whisnu.

Satu di antara jemaah, perempuan 69 tahun terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia, Sabtu (21/3/2020).

Sedangkan satu jemaah lainnya, perempuan 68 tahun, jenazahnya ditemukan di rumahnya, Minggu (6/4/2020). Dia diduga meninggal dunia sejak dua hari yang lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengaku, pihaknya kesulitan melakukan tracing karena ketua panitianya enggan memberikan data lengkap.

“Ini jadi masalah tersendiri. Kalau memang mereka ada yang tertular maka mereka akan menularkan kepada orang lain," kata Harisson kepada wartawan, Minggu malam.

"Jika ketuanya masih tidak mau menyerahkan data jemaah, kita akan laporkan ke polisi," ucap Harisson.

AR ke rumah sakiy karena tersengat lebah di bagian kening dan mengalami pembengkakan bagian wajah.

Pihak rumah sakit kemudian mengisolasi AR karena ia memiliki riwayat perjalanan di zona merah. Selain itu, AR juga demam saat pertama tiba di rumah sakit.

Keluarga sempat tak terima saat tahu AR dirawat di ruang isolasi Covid-19 meski hanya tersengat lebah.

Bahkan sempat terjadi keributan antara keluarga pasien dan sejumlah tim medis RS di Kabuapeten Wajo.

Jenazah AR kemudian dievakuasi ke rumah duka, Jalan Kelapa, Kelurahan Lamaddukelleng, Kecamatan Tempe dan rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) pada Selasa (7/4/2020) siang.

Tiga OTG itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Itu adalah kategori yang OTG. Jadi orang tanpa gejala tapi pernah kontak dengan PDP atau yang confirm positif," kata Humas Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif saat dihubungi, Senin.

Husnul mengatakan, tiga pasien yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri karena tidak menunjukkan gejala.

"Jadi informasi terakhir bahwa yang bersangkutan sudah isolasi mandiri di rumah," katanya.

Meski karantina mandiri, tiga pasien positif itu tetap dalam pengawasan ketat petugas kesehatan setempat.

Video berdurasi 2 menit 8 detik itu menceritakan Master Limbad dan timnya.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto di video pendek tersebut mengingatkan bahwa mudik bisa menyebarkan virus corona.

"Master boleh makan paku, boleh sekuat linggis, tapi virus corona jangan main-main. Master harus balik, tidak boleh mudik," kata Juang dengan tegas kepada Limbad dan rekan-rekannya di halaman Mapolres Cianjur, Jawa Barat, Senin (6/4/2020).

Pada bagian akhir video, Juang bersama Master Limbad menyampaikan imbauan kepada masyarakat Cianjur untuk menunda mudik di tengah pandemi Covid-19.

“Sayangi keluarga kita, sayangi saudara kita, sayangi kita semua, semoga kita semua terhindar dari virus corona,” ucap Juang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain, Hendra Cipta, Abdul Haq, Andi Hartik, Firman Taufiqurrahman | Editor: Khairina, Dheri Agriesta, Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/08/05450001/-populer-nusantara-ditipu-penumpang-driver-ojol-terima-bantuan-video-master

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke