Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pasien Mengamuk di RS: Cuma Disengat Lebah Kenapa Harus Diisolasi...

Kompas.com - 07/04/2020, 15:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Keluarga pasien mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Kejadian itu terjadi pada Senin (6/4/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.

Mereka tak terima anggota keluarganya yang sakit akibat tersengat lebah dilakukan perawatan di ruang isolasi.

Bahkan ia menilai, akibat dirawat di ruang isolasi itu menyebabkan anggota keluarganya itu meninggal dunia karena tidak segera tertangani dengan baik.

"Cuma digigit lebah kenapa harus diisolasi katanya kena corona padahal cuma digigit lebah" kata Ahmad Risaldi (19), adik korban kepada Kompas.com di rumah duka pada Selasa, (7/4/2020).

Baca juga: Pengakuan Ibu Kandung yang Menganiaya Anak Balitanya hingga Tewas: Kesal karena Tak Mau Makan

Pihaknya membantah pihak rumah sakit yang menganggap bahwa korban dicurigai virus corona.

Sebab, korban yang berprofesi sebagai sopir tersebut diketahui hanya tersengat lebah pada Sabtu (4/4/200) di bagian kening dan mengalami pembengkakan pada bagian wajah.

Setelah memprotes layanan rumah sakit itu, menurutnya jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka, Jalan Kelapa, Kelurahan Lamaddukelleng, Kecamatan Tempe dan rencananya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) pada Selasa (7/4/2020) siang.

Baca juga: Driver Ojol: Saya Pesan Jangan Dihakimi, Kasihan Keluarga dan Anaknya

Sementara itu, pihak RSUD saat dikonfirmasi mengatakan, korban terpaksa dirawat di ruang isolasi lantaran memiliki riwayat bepergian ke wilayah yang terpapar virus corona.

Terlebih saat tiba di rumah sakit itu korban dalam kondisi demam.

"Saat tiba di rumah sakit pasien mengalami demam dan pernah melakukan perjalanan ke Kota Makassar jadi seluruh yang kami lakukan telah melalui standar prosedur tetap (SOP) sebagaimana penanganan pasien Covid-19," kata drg. Andi Ela Hafid, Direktur RSUD Lamaddukelleng Sengkang melalui pesan singkat.

Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com