Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2020, 14:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Mulyono (59), pengemudi ojek online (ojol) yang ditipu penumpang untuk mengantar dari Purwokerto ke Solo mendapat santunan dari sejumlah pejabat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Santunan diserahkan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan dan Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nur Hadi di halaman Mapolresta Banyumas, Selasa (7/4/2020).

Whisnu mengatakan, ia tergerak untuk memberikan santunan kepada Mulyono karena kisahnya viral di media sosial dan media massa.

Baca juga: Pesan Pengemudi Ojol untuk Penumpang yang Menipunya Setelah Diantar dari Purwokerto ke Solo

 

Selain itu, ojol merupakan salah satu komunitas yang menjadi binaan Polresta Banyumas.

"Kami minta pengemudi ojol untuk lebih berhati-hati dengan modus penipuan dan tindak kejahatan lainnua. Mereka itu orang-orang yang berniat jelek kepada kita, akan mencari jalan bagaimana caranya niat jeleknya itu bisa terlaksana," kata Whisnu.

Dalam kesempatan itu, Whisnu juga mengapresiasi kekompakan para pengemudi ojol dalam membantu sesama.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan. Ia mengapresiasi semangat gotong royong para pengemudi ojol yang bahu-membahu membantu sesamanya yang terkena musibah.

"Ini menunjukkan bahwa gotong royong, semangat kebersamaan yang luar biasa. Semoga ini akan menjadi contoh untuk kita semuanya di mana segala sesuatu yang kita siapkan, kita galang bersama, di mana kegotongroyongan merupakan hal yang luar biasa," kata Budhi.

Sementara itu Kepala Dinhub Banyumas Agus Nur Hadi berharap, kekompakan dan semangat gotong royong para pengemudi ojol agar selalu terjaga. Para pengemudi ojol juga diminta agar selalu waspada.

Baca juga: Bantu Mbah Mul yang Ditipu Penumpang Tempuh Purwokerto-Solo, Driver Ojol Patungan hingga Dapat Jutaan

Diberitakan sebelumnya, Mulyono (59), telah kembali ke rumahnya di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Minggu (5/4/2020) pagi.

Sehari sebelumnya, Mulyono yang sedang mangkal di Terminal Bus Bulipitu Purwokerto diminta mengantarkan penumpang ke Solo.

Si penumpang yang tidak diketahui identitasnya itu menjanjikan akan membayar ongkos Rp 700.000.

Namun,sesampainya di Solo, tepatnya di Kelurahan Banjarsari si penumpang menghilang. 

Penumpang awalnya meminta berhenti di masjid untuk shalat, namun setelah ditunggu sekian lama, tidak diketahui keberadaannya.

Beruntung, rekan-rekan sesama ojol di Solo bahu membahu membantu Mulyono agar bisa kembali ke Purwokerto.

Mereka secara spontan menggalang dana untuk Mulyono dan dalam waktu singkat terkumpul uang mencapai Rp 2 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com