Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Lombok Barat Nyaris Mati karena Corona, 1.321 Karyawan Hotel Dirumahkan

Kompas.com - 07/04/2020, 18:09 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Kondisi pariwisata yang semakin sepi akibat masifnya penyebaran virus corona, membuat sejumlah karyawan terpaksa dirumahkan.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Ahkam mengumumkan, ada seribuan karyawan yang dirumahkan karena sepi pengunjung akibat pandemi Corona.

"Data terakhir yang kami himpun sebanyak 1.321 orang dirumahkan, karena hotel-hotel kami seperti di Senggigi, sepi pengunjung," kata Ahkam, saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: WN Bulgaria PDP Corona di Lombok Kabur dari RS, Ditangkap di Villa

Ahkam menuturkan, ribuan karyawan yang dirumahkan tersebut yakni dari 17 hotel yang melapor ke instansinya.

"Data tersebut dari 17 hotel berbintang, tapi kalau di luar yang melapor kami sulit mendeteksinya," kata Ahkam.

Sementara, untuk informasi soal pemutusan hubungan kerja (PHK), dirinya mengakui ada beberapa karyawan di PHK.

Kendati demikian, dirinya belum mengetahui jumlahnya.

"Kalau untuk karyawan PHK ada, tapi kami belum mengetahui berapa jumlah pastinya," kata Ahkam.

Baca juga: Kasus Pertama Positif Corona di Lombok Tengah, Pasien Bekerja di Kapal Pesiar

Pria yang baru seminggu menjabat sebagai Kadispar Lombok Barat ini menuturkan, kondisi pariwisata di Lombok Barat nyaris mati disebabkan tidak adanya pengunjung.

"Tadi malam saya berkunjung ke Senggigi sepi sekali, nyaris off wisata kita, cuma satu atau dua orang," tutur Ahkam.

Dirinya menyebut, kalaupun ada wisatawan masih di Senggigi, itu merupakan wisatawan yang tidak bisa pulang akibat dari virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com