Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Corona Keluar Rumah Pakai Ojek, Diisolasi di RS dan Keluarga Bantah Dijemput Paksa

Kompas.com - 06/04/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pasien positif corona 09 di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan keluar rumah dan naik ojek ke rumah orangtuanya.

Walaupun positif Covid-19, pasien 09 diisolasi di rumahnya karena tidak memiliki gejala.

Informasi tersebut menyebar di grup WhatsApp pada Jumat (3/4/2020) malam.

Setelah peristiwa tersebut, pasien 09 dijemput dan diisolasi di rumah sakit.  Petugas juga menjemput pasien 10 (62) dan pasien 11 (60) yang merupakan satu keluarga dengan pasien 09.

Mereka bertiga diduga tertular dari pasien 02 yang meninggal pada Senin (23/3/2020) lalu.

Baca juga: Tak Liburkan Sekolah Saat Wabah Corona, Kini Wali Kota Prabumulih Minta Siswa Belajar di Rumah

Penjemputan tersebut dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri.

Ia mengatakan pasien 09 yang keluar rumah tersebut telah dijemput Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan kota Prabumulih untuk menjalani isolasi di rumah sakit.

"Yang saya terima dari masyarakat sepertinya ya, dan info terakhir sudah dijemput PSC Dinkes Prabu untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit. Untuk sementara baru 1 orang, namun akan diupayakan semuanya," kata Yusri melalui pesan singkat.

Hal senada juga dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo.

Baca juga: Heboh, Satu Pasien Positif Corona di Prabumulih Keluar Naik Ojek

Dilansir dari Sripoku.com, Happy mengatakan tiga penderita Covid 19 tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Mohammad Hosein (RSMH) Palembang, Sabtu (4/4/2020).

"Ketiga pasien dirujuk karena masyarakat resah, karena ada yang keluar rumah makanya dibawa ke Palembang (RSMH)," ujar Tedjo ketika dihubungi via telepon, Sabtu (4/4/2020).

Tedjo berharap dengan dirawatnya pasien positif Corona itu di RSMH akan mempercepat proses penyembuhan apalagi para pasien itu tidak ada keluhan kesehatan.

Baca juga: Prabumulih Jadi Zona Merah Corona, Warga Diimbau Waspada

"Karena tidak ada gejala itu makanya mereka diisolasi di rumah tapi karena ini ada kejadian keluar rumah, warga resah, makanya dibawa ke RSMH," jelasnya.

Ketiga pasien itu dijemput oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Prabumulih dan tim PSC 119 menggunakan mobil ambulance dengan pengawasan ketat dari anggota TNI dan kepolisian lalu dibawa ke RSMH Palembang.

Baca juga: Tiga Kasus Positif Corona di Prabumulih Berasal dari Satu Keluarga

Klarifikasi, keluarga minta dirawat di rumah sakit

Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.
Keluarga pasien 09, 10, dan 11 angkat suara terkait informasi yang menyebut pasien 09 naik ojek keluar rumah saat diisolasi.

Dilansir dari Sripoku.com, keluarga memastikan jika pihaknya telah menjalankan semua prosedur termasuk isolasi mandiri.

Dia menegaskan kabar di sosial media yang menyebut ibu dan kakaknya bandel adalah tidak benar. Sejak awal mereka sudah menjalani isolasi mandiri.

“Terkait dengan pemberitaan ini, kami merasa sangat dirugikan, dan berharap semua pihak, terutama media untuk bijak membuat pemberitaan, konfirmasi langsung ke kami pihak keluarga, karena kondisi yang kami alami ini saja sudah menyita perhatian dan apalagi adanya pemberitaan hoaks ini membuat pihak keluarga merasa makin dirugikan,” ungkap Dia.

Baca juga: UPDATE Kasus Corona di Gresik: Pasien Positif Corona 5 Orang, 57 PDP

“Maka kami harap semua pihak mengerti dan paham akan kondisi keluarga kami, dengan adanya kondisi ini saja kami sudah capek dan cukup tertekan, kini adanya kabar hoaks yang beredar mambuat kami merasa dirugikan, maka sekali lagi kami imbau bahwa semua kabar ada kata bandel dan dijemput paksa itu tidak benar, semua itu hoaks dan tidak benar,” ujarnya.

Ia mengatakan pihak keluarga yang meminta agar pasien 09,10, dan 11 dirawat di RSMH Palembang.

“Dari awal sejak diduga dinyatakan positif, kami sudah menjalani isolasi mandiri dan justru yang meminta evakuasi itu adalah kami sendiri, juga koordinasi dengan pihak kepolisian,” ujarnya.

Baca juga: Tiga Pasien Positif Corona di RSUD Zainoel Abidin Aceh Sembuh

Ia menegaskan tidak ada istilah dijemput paksa. Pihak keluarga juga mempertanyakan mengapa mereka hanya diisolasi di rumah.

“Kok dibiarkan di rumah, itu yang menjadi pertanyaan kami, maka saya koordinasi ke semua pihak terkait dengan kondisi ini, terakhir saya sampaikan kepada pak Kapolres: bang bagaimana ini, dan pak Kapolres kemudian memberikan solusi, bagaimana dievakuasi, dan kami setuju,” ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa, Sripoku.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com