Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2020, 20:58 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Seorang praja putri Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jumat (3/4/2020).

Praja putri ini dirujuk setelah menjalani rapid test dan hasilnya diketahui.

Kepala Biro Administrasi Kerja Sama dan Hukum IPDN Kampus Jatinangor Baharuddin Pabba mengatakan, praja putri tersebut dirujuk ke RSHS Bandung untuk pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan hasilnya.

Baca juga: Pemakaman Pasien Corona Ditolak Warga, Ini Solusi Ridwan Kamil

"Hasil rapid test untuk praja putri ini imunitas tubuhnya positif lemah. Tapi belum berarti Covid-19, apalagi tidak ada gejala lain," ujar Baharuddin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Baharuddin menuturkan, seluruh asrama praja putri juga dikosongkan sementara mulai hari ini.

Seluruh praja putri untuk sementara dipindahkan ke asrama khusus yang masih di lingkungan IPDN Jatinangor.

"Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi pencegahan Covid-19 di lingkungan IPDN Kampus Jatinangor," tutur Baharuddin.

Baca juga: Kisah Polwan di Bandung, Batalkan Resepsi Nikah dan Pesta Adat karena Corona

Selain itu, asrama yang dikosongkan sementara ini juga akan disemprot disinfektan sebagai langkah pencegahan virus corona.

"Kami juga mulai melakukan isolasi mandiri di internal kampus," sebut Baharuddin.

Baharuddin menyebutkan, seluruh praja di asrama putri juga telah menjalani rapid test dan hasilnya negatif Covid-19.

Baca juga: Toko Modern dan Mal di Bandung Hanya Boleh sampai Jam 20.00 WIB

Adapun, rapid test di lingkungan kampus IPDN Jatinangor mulai dilakukan sejak Kamis kemarin hingga 14 April 2020.

Rapid test akan dilakukan kepada seluruh civitas akademika IPDN Kampus Jatinangor, meliputi 1.293 aparatur sipil negara (ASN) dan 3.800 orang praja.

Rapid test akan dilakukan bertahap dengan target 500 orang tiap hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com