"Sekarang dari grup Sonjo itu ada sekitar 230 orang," ucapnya.
Baca juga: 15.000 Mahasiswa Relawan Corona Siap Bantu Penanganan Corona
Rimawan mengungkapkan, pada hari ketiga setelah membuat gerakan Sonjo, dirinya mempersuasi banyak orang.
Tujuannya, agar membuat gerakan dengan pola seperti Sonjo di daerahnya masing-masing.
Namun, mereka masih belum bisa memahami bagaimana permasalahan bisa diselesaikan dengan WAG.
"Karena kebingungan, saya membuat pembelajaran Sonjo itu. Saya umumkan siapapun monggo (silahkan) yang mau ikut kita kasih slot 30 tempat untuk menjadi observer selama 2 kali 24 jam, setelah itu ganti lagi," katanya.
Harapannya, setelah menjadi observer bisa melihat dinamika bagaimana menyelesaikan masalah yang terjadi ala Sonjo.
Sehingga gerakan ini bisa dilakukan di daerahnya masing-masing.
"Yang sudah terjadi itu ada satu di Magelang, ada satu lagi di Tulungagung, mereka membuat seperti Sonjo. Yang mau jadi observer itu banyak, ada dari Tangerang, Jakarta, Bogor, Ngawi, bahkan dari kementerian keuangan ada yang ikut untuk melihat bagimana kok itu bisa terjadi," tuturnya.
Rimawan menyampaikan rencananya akan membantuk satu lagi untuk penyaluran sembako. Nantinya akan mencari relawan untuk penyaluran sembako tersebut.
"Tambah lagi untuk penyaluran sembako bagi kelompok-kelompok yang rentan akan mencari 50 sampai 75 relawan. Posternya akan kami publish," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.