Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karantina Wilayah, Batam Beri Sembako Gratis dan Pekerja Tetap Bekerja

Kompas.com - 01/04/2020, 11:22 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Wali Kota Batam HM Rudi berencana melakukan karantina wilayah di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), hal ini direncanakan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Batam.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rudi mengaku rencana karantina wilayah ini akan diberlakukan dalam waktu dekat.

Namun sebelumnya, pemkot akan melakukan peninjauan di lapangan guna memastikan sejumlah bahan pokok tetap terjamin di pasaran.

“Sebelum kebijakan ini diberlakukan, terlebih dahulu kami melakukan pemantauan di lapangan, agar kebijakan ini berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” kata Rudi, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: UPDATE: 1 PDP Corona di Batam Meninggal, Pasien Punya Riwayat Pergi ke Malaysia

Tidak saja meminjau keterbatasan bahan poko, nantinya Rudi juga akan memerntahkan pihak kecamatan hingga kelurahan dan RT/RW untuk melakukan pendataan terlebih dahulu bagi masyarakat Batam yang tidak mampu.

Begitu juga terhadap masyarakat yang penghasilannya terdampak langsung dengan pemberlakuan peraturan karantina wilayah, juga akan didata.

“Yang jelas kriterianya seperti driver ojek online ataupun masyarakat yang masuk kategori pekerja harian lepas,” terang Rudi.

Dalam karantina wilayah ini, sambung Rudi, nantinya masyarakat Batam diminta untuk tidak keluar rumah atau melakukan karantina mandiri di kediamannya masing-masing.

Karantina per wilayah ini dilaksanakan selama 14 hari, sesuai masa inkubasi Covid-19 tersebut.

Jika pada saat itu ada warga yang mengalami gejala Covid-19 maka akan segera ditangani pihak medis.

“Nanti akan diuji pakai rapid test, kalau nanti menunjukkan positif, maka dilanjutkan tes swab tenggorokan, namun jika hasil rapid test-nya reaktif, masyarakat tadi langsung dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan,” jelas Rudi.

Rudi mengimbau kalaupun ada warga yang terpaksa harus keluar rumah, itu untuk keperluan sangat penting.

Untuk memastikan program ini berjalan, Rudi mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan aparat keamanan, mulai dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan juga Ditpam agar terus menerus melakukan patroli.

“Bagi masyarakat ditemukan keluar rumah dan tidak bisa menjelaskan alasannya, bisa saja akan diberikan sanksi,” imbuh Rudi.

“Kalupun mereka keluar, palingan pergi ke pasar atau ke rumah sakit atau ada keperluan yang memang mendesak,” kata Rudi menambahkan.

Berikan sembako

Lebih jauh Rudi mengatakan, saat ini Pemkot Batam bekerja sama dengan BP Batam akan menggelar kegiatan pembagian sembako gratis untuk masyarakat Batam selama karantina wilayah berlaku.

“Pemberian sembakonya berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh pihak kelurahan yang dibantu perangkat RT RW, jadi yang mendapatkan sembako masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ungkap Rudi.

Diakui Rudi untuk dana pemberian sembako gratis ini memang sudah ada dan sudah terkumpul.

Namun sampai saat ini pihaknya masih menunggu kuota sembako yang telah dipesan sebelumnya.

“Jadi begitu datang sembako tersebut, secepatnya didistribusikan kepada yang berhak guna menyukseskan program karantina wilayah di Batam,” terang Rudi.

 Pekerja tetap beraktivitas

Rudi menambahkan, meski Batam akan memberlakukan karantina wilayah, namun para pekerja yang memang harus bekerja di kantor tetap bisa menjalankan aktivitasnya, terlebih aktivitas perusahaan dan perekonomian seperti jual beli.

“Jadi kami pastikan tidak akan ada yang terganggu, namun tetap kami sarankan untuk perkantoran, jika bisa dikerjakan melalui rumah, disarankan melalui rumah,” terang Rudi.

Baca juga: Warga Batam yang Alami 4 Gejala Ini Gratis Berobat di RS Rujukan

Untuk pekerja yang beraktivitas di luar, seperti jual beli disarankan untuk mengenakan masker sesuai dengan prosedur tetap (protap) kesehatan.

Kemudian menyediakan hand sanitizer serta ada tempat untuk mencuci tangan plus sabun.

“Jika tidak menyediakan ketiga hal itu, akan kami tertibkan,” imbuh Rudi.

Aktivitas ekonomi lainnya, seperti pasar, mal dan restoran, Rudi menegaskan akan tetap buka. Pengunjung tetap mengedepankan jaga jarak minimal 1,5 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com