BATAM, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Sumarjadi melalui pesan WhatsApp mengatakan ada 22 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang saat ini dikarantina di rusun BP Batam di Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Sebanyak 22 TKI ini merupakan TKI yang masuk secara illegal di Batam melalui pelabuhan tidak resmi atau yang lebih dikenal dengan pelabuhan tikus.
“Benar ada 22 orang yang berhasil diselamatkan aparat kepolisian, namun langsung kami karantina di rusun BP Batam untuk langkah cepat memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 ini,” kata Didi, Senin (30/3/2020).
Baca juga: Warga Batam yang Alami 4 Gejala Ini Gratis Berobat di RS Rujukan
Didi mengatakan para TKI ini masuk pada Minggu (28/3/2020) subuh di salah satu pantai yang ada di Nongsa, Batam.
Untuk proses pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan dan semuanya dalam kondisi yang sehat, naming tetap wajib jalani karantina sampai benar-benar dinyatakan sehat.
Bahkan sebelum di karantina di Rusun BP Batam, para TKI ini sempat dibawa ke Asrama Haji Batam Center.
Baca juga: 2.063 Warga Batam Alami Gejala Mirip Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.