Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepatuhan Warga Rendah Jadi Alasan Buka Tutup Jalan di Kota Bandung

Kompas.com - 30/03/2020, 15:53 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penerapan buka tutup jalan di beberapa ruas jalan di Kota Bandung, Jawa Barat, tetap dilakukan secara situasional.

Apabila polisi melihat ada potensi keramaian di satu titik tertentu, maka buka tutup jalan akan dilakukan.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo, sistem buka tutup jalan bukan semata-mata untuk mencegah virus corona, tapi juga sebagai salah satu upaya mendisiplinkan masyarakat.

Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Bus Umum dan Pariwisata Hentikan Operasi

Sebab, hingga saat ini, masyarakat dinilai kurang serius melakukan imbauan jaga jarak atau social dan physical distancing.

"Jadi konsepnya itu bukan penutupan jalan, tapi buka tutup jalan. Opsi itu perlu dilakukan karena tingkat kepatuhan masyarakat di kota Bandung itu masih kurang," kata Kompol Bayu Catur Prabowo saat dihubungi, Senin (30/3/2020).

Menurut Bayu, pada kenyataannya imbauan untuk jaga jarak dan imbauan untuk tetap di rumah belum dipatuhi oleh banyak warga.

"Sehingga beberapa ruas jalan yang biasanya ramai dikunjungi oleh masyarakat, itu kita lakukan opsi buka tutup jalan," kata Bayu.

Baca juga: Pemkot Bandung Akan Bagikan 22.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Corona

Menurut Bayu, sistem buka tutup jalan memberikan edukasi terhadap masyarakat, agar waspada terhadap pandemi virus corona dengan cara saling menjaga jarak dan tetap tinggal di rumah.

"Jadi dengan kondisi masyarakat yang tidak patuh terhadap imbauan, ujung-ujungnya kita melakukan upaya itu. Dengan harapan, masyarakat lebih waspada bahwa di Bandung itu kita serius untuk mengurangi virus corona," kata Bayu.

Baca juga: Social Distancing Tak Efektif, Jabar Buka Opsi Lockdown Zona Merah Covid-19

Bayu mengatakan, buka tutup jalan salah satunya dilakukan pada Senin siang, sekitar pukul 11.00 WIB.

Sistem buka tutup hanya di dua titik saja, yakni Jalan Asia Afrika dan Jalan Dago (Ir H Djuanda).

Hal tersebut dilakukan lantaran aktivitas masyarakat yang dinilai mulai meningkat di dua lokasi tersebut.

"Jadi konsepnya itu kita melihat situasi. Apabila kita lihat masyarakat mulai ramai nih, kita lakukan penutupan. Seperti tadi, kita lakukan penutupan, tapi di trotoar masih sepi, ya sudah kita biarkan arus lalu lintas berjalan normal," kata Bayu.

Buka tutup jalan ini akan terus dievaluasi setiap waktunya, sehingga upaya ini dilakukan berbeda-beda, tergantung pada kondisi yang dirasa perlu oleh polisi.

"Pokoknya setiap waktu itu cara bertindaknya berbeda. Tujuan dari kita adalah mengurangi virus dengan cara social distancing. Kalau itu masih bisa dipatuhi, Insya Allah arus lalu lintas akan tetap normal," kata Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com