Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2020, 14:09 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung mulai hari ini Senin (30/3/2020), akan menyalurkan bantuan kepada warga miskin yang terdampak pembatasan aktivitas saat pendemi virus corona atau Covid-19.

Bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, dan mi instan senilai Rp 200.000.

Selain dari APBD Kota Bandung, bantuan pangan untuk warga terdampak pembatasan aktivitas tersebut juga berasal dari sejumlah pengusaha di Kota Bandung.

Baca juga: Wali Kota Jakbar: Pasokan Bahan Pangan Terjamin, Tidak Usah Borong

Bantuan tersebut diterima oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Senin pagi.

"Alhamdulillah kita mendapat bantuan CSR dari klaster pengusaha di Kota Bandung untuk   menghadapi virus corona yang menjadi wabah bukan hanya regional bahkan internasional. Tentu dari proses atau kebijakan meminta warga diam dirumah ada konsekuansinya yakni warga tidak bisa bekerja," kata Oded saat ditemui di rumah dinasnya.

Lebih lanjut Oded menambahkan, pembatasan aktivitas dipastikan membuat sejumlah warga Kota Bandung akan kehilangan pendapatan untuk menafkahi keluarganya.

Dia optimistis Pemerintah Kota Bandung akan tetap konsisten memberikan  bantuan untuk warga miskin yang terdampak hingga penanganan  Covid-19 selesai.

Baca juga: Pembatasan Dicabut, Pembelian Empat Bahan Pokok Ini Tak Dibatasi Lagi

"Mudah-mudahan agenda hari ini menjadi solusi kita meringankan beban masyarakat yang miskin  agar tetap diam di rumah minimal dapur masih bisa ngebul," tuturnya.

Oded memastikan bantuan pangan dari Pemerintah Kota Bandung dipastikan bakal dibagikan secara langsung kepada masyarakat miskin terdampak. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada kerumunan atau antrean warga.

"Dibagikan dengan cara Diantar door to door. Tapi kita distribusikan dulu ke kecamatan," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com