Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi untuk Mereka yang Bekerja di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.com - 24/03/2020, 08:12 WIB
Rachmawati

Penulis

Sejumlah relawan berbusana tradisonal Jawa lengkap dengan blangkon dan memakai masker membagikan ratusan masker dan sabun cuci tangan kepada warga sekitar Pasar Gede Harjonagoro, Solo.

Juru bicara relawan Antonius Yogo mengatakan dua produk, masker dan hand sanitizer menjadi kebutuhan masyarakat di tengah kondisi Solo KLB virus corona.

Baca juga: Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Bagi ODP Tak Tertib Karantina

"Masker dan hand sanitizer menurut kami yang paling penting ketika mereka pergi ke luar rumah mencari nafkah. Tempat publik kan sudah disediakan tempat cuci tangan. Pertimbangan kami, dua produk itu, kini stok langka dan harganya sudah di luar kewajaran. Kami upayakan bagaimana memperoleh ratusan masker dan sabun atau hand sanitizer kemudian kami bagikan secara gratis ke masyarakat di pasar tradisional ini," kata Antonius.

Selain masker dan hand sanitizer, sejumlah kelompok warga lainnya membagikan beras kepada tukang becak, juru parkir, dan kuli gendong pasar.

Beras dibagikan untuk utnuk membantu kebutuhan hidup mereka selama KLB virus corona.

Baca juga: Kronologi ODP Kunjungi Pasar Singosaren Solo, Buat Video untuk Candaan

Kampus produksi hand sanitizer dan masker

Saat ini sejumlah kampus di Solo kini berupaya memproduksi hand sanitizer dan masker. Salah satunya adalah Universitas Sebelas Maret UNS Solo.

Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho mengatakan ada dua fakultas yang memproduksi hand sanitizer tersebut dan bukan untuk kepentingan komersial.

"Kalaupun punya uang sekarang, harga produk itu sudah mahal bukan main. Barangya sudah langka atau tidak ada. Harga hand sanitizer dan masker bisa 10 kali lipat lebih dari harga biasa sebelum virus corona merebak. Dua produk itu makanya sedang kami produksi, yang siap baru hand sanitizer. Ada dua fakultas siap produksi, Teknik dan MIPA Farmasi. Kami berusaha untuk kebutuhan internal dan bukan komersial," kata Jamal.

Baca juga: Viral Video ODP Covid-19 di Pasar Singosaren Solo, Ini Penjelasan Paguyuban Pedagang

Sementara itu Agus salah satu warga di Solo mengatakan hand sanitizer dan masker di Solo sulit diperoleh.

Sementara penjualan online menawarkan produk dengan harga yang sangat mahal hingga 10 kali lipat dibandingkan harha normal.

"Saya sudah keliling berbagai apotek. Masker, hand sanitizer dan cairan alkohol sudah habis. Stok kosong. Istri saya kan rencana mau meracik sendiri cairan alkohol dengan gel lidah buaya. Sampai saat ini belum dapat juga," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com