Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Cegah Covid-19, Pemprov Babel Realokasi Anggaran dan Tiadakan Kegiatan Keramaian

Kompas.com - 24/03/2020, 07:37 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berdasarkan instruksi presiden, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengatakan, kabupaten dan kota perlu melakukan realokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya percepatan penanganan coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Lebih lanjut, realokasi anggaran harus dikonsolidasikan dan didampingi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kepolisian, dan kejaksaan.

“Kami berharap kabupaten dan kota dapat melaksanakan ini segera. Kami sudah melaksanakan hal tersebut bersama DPRD dan berkonsolidasi dengan BPKP, kepolisian, serta kejaksaan tinggi (kajati) sehingga aman,” kata Erzaldi, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Jokowi Teken Inpres Realokasi Anggaran untuk Penanganan Corona

Hal tersbeut dikatakan Erzaldi, melalui video conference (vicon) dengan para bupati, wali kota, dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), di Ruang Tribrata Polda Kepulauan Babel, Senin (23/3/2020).

Menurut Erzaldi, vicon dilaksanakan untuk menyamakan persepsi serta kesepahaman dengan kabupaten dan kota, agar upaya pencegahan Covid-19 dapat dilakukan secara masif dan kompak.

“Kita patut bersyukur sampai saat ini di Provinsi Kepulauan Babel tidak ada yang positif. Namun, kita harus terus waspada dan berupaya mencegah. Kekompakan ini harus terus dijaga,” kata Erzaldi.

Selain realokasi anggaran, presiden juga menginstruksikan penanganan fasilitas umum, yaitu peniadaan atau pengurangan kegiatan keramainan.

Baca juga: Tak Turuti Polisi Bubarkan Keramaian, Ini Ancaman Hukuman bagi Mereka yang Bandel

Menanggapi instruksi tersebut, tanpa mengurangi iman dan takwa kepada Allah SWT, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel akan meniadakan Safari Ramadan dan Open House Lebaran.

“Kegiatan akan diganti secara online, dengan menghadirkan beberapa pemuka agama. Kegiatan lain seperti ritual Ceng Beng agar dilaksanakan secara pribadi di rumah masing-masing,” kata Erzaldi.

Erzaldi menegaskan, langkah tersebut diambil guna menyelamatkan umat manusia.

“Kami ambil sedikit kebebasan masyarakat. Kami jelaskan agar yang tidak mengerti bahaya Covid-19 jadi mengerti,” kata Erzaldi. (LEO RANDIKA / LISTYA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com