Namun begitu, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemkot Surabaya dengan adanya bilik sterilisasi tersebut.
"Semoga ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Alat ini akan beroperasi dari mulai adanya penerbangan di kedatangan dari pagi sampai malam. Penerbangan paling pagi jam 7 sampai jam setengah 11 malam," jelas Budi.
Sementara itu, Communication and Legal Manager Bandara Juanda Surabaya, Yuristo Ardhi Hanggoro menyampaikan, di tengah situasi saat ini, diperlukan pencegahan penyebaran yang dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Pihaknya mengaku bahwa Bandara Juanda juga telah menerapkan penyemprotan disinfektan, kebijakan social distancing, penyediaan cairan pembersih tangan, hingga pengukuran suhu tubuh.
"Kehadiran bilik sterilisasi dari pemkot tentunya kami sambut positif, karena dapat membantu kami dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Yuris.
Baca juga: Risma Terima Pesanan Bilik Sterilisasi dari IT Telkom Surabaya, akan Disebar untuk Cegah Covid-19
Senada dengan Yuris, Airport Operation Landside & Terminal Manager Angkasa Pura, Dian Ari S mengatakan, Bandara Juanda sebagai salah satu titik masuk ke Kota Surabaya ini diharapkan juga menjadi pintu gerbang pencegahan penyebaran Covid-19.
"Bandara sebagai pintu masuk masyarakat bisa kita minimalisir adanya pandemik yang ada, khususnya di Surabaya. Nantinya ada dua petugas Linmas yang jaga," kata Dian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.