BLORA, KOMPAS.com - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, tercatat belum semua anggota DPRD Kabupaten Blora yang mengikuti kunjungan kerja (kunker) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksan dilakukan untuk antisipasi tertular virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hermanto menyampaikan, dari total 37 orang, hanya 14 anggota DPRD saja yang sudi melakukan tes kesehatan secara lengkap di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Kamis (19/3/2020) malam.
"Jadi sisanya hanya mengikuti tes suhu tubuh di atas bus, sehingga belum melengkapi rangkaian pemeriksaan Covid-19, seperti penyemprotan cairan disinfektan di seluruh tubuh dan barang bawaan," ujar Lilik saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).
Namun, pada Jumat (20/3/2020), ada 10 anggota DPRD Kabupaten Blora yang dengan inisiatif mereka mendatangi kantor Dinkes Kabupaten Blora untuk menjalani pemeriksaan.
Sehingga, sejauh ini total ada 24 anggota DPRD Blora beserta keluarganya yang ikut ke Lombok yang sudah menjalani pemeriksaan.
"Diharapkan yang belum diperiksa segera menyusul atau periksa ke faskes terdekat. Jika tidak, kami akan mendatangi ke rumah masing-masing. Hasilnya Alhamdulillah baik," kata Llilik.
Sebelumnya diberitakan, dengan nada tinggi beberapa anggota DPRD Kabupaten Blora berargumen saat hendak diperiksa kesehatannya oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
Peristiwa itu terjadi sepulang mereka kunker ke Lombok, NTB, di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (19/3/2020) malam.
Saat itu petugas medis Dinkes Kabupaten Blora menyambut kedatangan para wakil rakyat itu dengan berupaya melakukan medical checkup mengantisipasi tertular corona.
Baca juga: Menyoal Anggota DPRD Blora Tolak Cek Kesehatan, Sebut Tak Nyaman Diperiksa di Keramaian Terminal
Namun, bukannya merespons dengan baik, beberapa anggota dewan justru menolak untuk cek kesehatan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora Siswanto membantah adanya penolakan dari DPRD Blora.
"Justru saya yang bertanya, informasi dari mana kalau DPRD menolak dites dan diperiksa kesehatannya?" ujar Siswanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/3/2020).
Kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Blora ke Lombok dilaksanakan selama empat hari, terhitung sejak Senin (16/3/2020).
Dari 45 anggota di DPRD Blora, 37 anggota ikut kunjungan kerja ke Lombok. Beberapa di antaranya mengajak istri dan anaknya.
Tujuan kunker untuk studi banding alat kelengkapan dewan (AKD) non-komisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.