Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] WNA Positif Corona di Bali Meninggal di Pinggir Jalan | Bantahan DPRD Blora Soal Pemeriksaan Kesehatan

Kompas.com - 22/03/2020, 06:00 WIB
Setyo Puji

Editor

"Jadi tidak ada yang menolak. Memang ada yang ingin pemeriksaannya di RSUD, tetapi bukan menolak. Apalagi habis perjalanan jauh, hujan, dan malam sehingga ingin di rumah sakit, " ungkap Siswanto.

Baca juga: DPRD Blora: Informasi Dari Mana Kita Menolak Diperiksa Kesehatan

3. Bupati Banyumas buat hand sanitizer dari ciu

Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein berencana untuk membuat hand sanitizer dari bahan baku ciu.

Hal itu dilakukan karena kebutuhan hand sanitizer melonjak tajam seiring dengan mewabahnya virus corona.

Ide untuk membuat hand sanitizer dari bahan baku ciu tersebut menurutnya sudah dilakukan uji coba sendiri dan hasilnya memuaskan.

"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida, itu antiseptik," kata Husein.

Baca juga: Ciu Banyumas Akan Dimanfaatkan Jadi Bahan Hand Sanitizer, Bupati: Daripada Buat Mabuk-mabukan

4. Balita tewas dianiaya ayah, ibu tiri, dan tantenya

Ilustrasi Kekerasan pada anakShutterstock Ilustrasi Kekerasan pada anak

AFH yang berusia 3,5 tahun tewas setelah mengalami pendarahan di otak.

Ia diduga menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya berinisial H, ibu tiri RR, dan tantenya RY.

Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, korban tewas setelah dipukul menggunakan paralon oleh para pelaku.

Penganiayaan itu dipicu karena masalah sepele, yaitu karena korban sering ngompol.

"Ketiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka yang dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: Balita 3,5 Tahun di Bukittinggi Tewas Dianiaya oleh Ayah, Ibu, dan Tantenya

5. Pasien positif corona di DIY punya riwayat dari Tangerang

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.Shutterstock Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.

Kasus positif virus corona di DIY kembali bertambah.

Kasus kelima tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 30 tahun.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien tersebut mengaku pernah memiliki riwayat perjalanan dari Tangerang.

"Pasien masuk dengan gejala batuk dan sesak napas setelah dari Tangerang. Kondisi sakit sedang," ungkap Juru Bicara Pemprov DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: Seorang Ibu di DIY Positif Corona, Punya Riwayat Perjalanan dari Tangerang

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Wijaya Kusuma, Perdana Putra, Robinson Gamar | Editor : Robertus Belarminus, Aprillia Ika, Setyo Puji, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com