Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 PDP Virus Corona Dirawat di Papua, Dinkes Keluhkan Minimnya APD

Kompas.com - 17/03/2020, 20:10 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak empat pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona baru atau Covid-19 dirawat di Provinsi Papua hingga Selasa (17/3/2020).

Mereka tersebar di tiga kabupaten atau kota di Provinsi Papua.

"Jadi dua di Merauke, satu di Jayapura, dan satu di Biak," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Papua Silwanus Sumule di Jayapura, Selasa.

Baca juga: Lewat Vlog, Risma Ajak Arek Suroboyo Lawan Covid-19, Tak Boleh Ada Lockdown, Lakukan Social Distancing

Silwanus mengatakan, satu PDP yang berada di Merauke dalam kondisi sakit ringan, sedangkan lainnya sakit sedang.

Sementara, PDP yang berada di Jayapura mengalami sakit ringan.

"Dan Biak, (kondisinya) sakit ringan," kata Silwanus.

Empat pasien itu tak memiliki penyakit bawaan. Kondisi mereka pun perlahan membaik sejak awal dirawat.

"Sampai kini murni tidak ada penyakit bawaan, dan mereka ini ganguan di pernapasan saja," kata Silwanus.

Saat ini, rumah sakit di Papua sedikit kewalahan menangani pasien yang diduga terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19.

 

Karena, banyak rumah sakit yang tidak punya alat pelindung diri (APD).

"Rumah sakit punya peralatan, cuma kita tidak punya APD, untuk itu kita akan datangkan lagi sekitar 120," kata Silwanus.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Papua telah menetapkan status siaga darurat corona selama 14 hari.

Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua pun telah mulai bekerja dari rumah sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Hal senada juga berlaku bagi pelajar di Papua. Aktivitas belajar mengajar dipindahkan dari sekolah ke rumah.

Juru bicara pemerintah terkait penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, sebanyak 172 kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 tercatat hingga Selasa (17/3/2020).

Jumlah ini bertambah 38 pasien dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.

Baca juga: Ini Alasan Pemprov Maluku Utara Pindahkan Lokasi Pelantikan Pejabat Eselon II

"Total ada 172 kasus, kasus meninggal tetap lima orang," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa sore.

Kenaikan jumlah pasien positif terdapat di sejumlah daerah. Paling banyak di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com