Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pasien Positif Corona di RS Moewardi Solo Dimakamkan di Magetan

Kompas.com - 13/03/2020, 17:06 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Pasien positif virus corona baru atau Covid-19 yang meninggal di RS Moewardi Solo, telah dimakamkan di Magetan, Jawa Timur.

Kepala bidang Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Magetan, Didik Setyo Margono mengatakan, pasien itu dimakamkan pada Rabu (11/3/2020) malam.

Baca juga: Rapat Paripurna Interpelasi, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Dicecar Puluhan Pertanyaan

Didik menyebut tak ada perlakuan khusus dalam pemakaman warga Kelurahan Semanggi, Solo, itu.

"Biasa, tidak ada perlakuan khusus," kata Didik melalui pesan singkat, Jumat (13/3/2020).

Pasien positif Covid-19 itu dimakamkan di Magetan karena permintaan keluarga.

Meski berdomisili di Solo, hampir semua keluarga besar pasien tinggal di Magetan.

Sebelumnya, Satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RDUD) Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah dan meninggal dunia, Rabu (11/3/2020) dinyatakan positif corona.

Awalnya, dua warga Solo menghadiri seminar di Kota Bogor, Jawa Barat, pada 25 Februari hingga 28 Februari 2020.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini menjelaskan, sehari setelah pulang dari Bogor, dua warga itu mengeluh batuk, pilek, dan demam.

"Dua pasien itu sama-sama datang ke acara seminar di Bogor," jelas Harsini dalam jumpa pers di Kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020).

 

Keduanya kemudian dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Solo, Jawa Tengah. Namun seminggu menjalani perawatan, kondisi keduanya tak kunjung membaik.

Bahkan suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius.

Di RSUD Moewardi, pasien menjalani perawatan di ruang isolasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Satu pasien masih dirawat di ruang isolasi, namun satu pasien meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) pukul 13.00 WIB. Meninggal disebabkan karena gagal nafas atau pneumonia," jelas Harsini.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Beri Informasi soal Pasien Positif Corona

Satu pasien yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki dan berusia 59 tahun. Pemakaman jenazah pasien itu dilakukan sesuai prosedur penanganan virus corona.

Jenazah dibungkus plastik oleh tim medis.

"Dibungkus plastik kemudian langsung dimasukkan ke peti. Tidak boleh ada keluarga pasien. Hanya ada tim medis," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com