Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tahun Siswi SMP di Kupang Dianiaya Paman, Sering Kelaparan dan Menderita Luka Lebam

Kompas.com - 13/03/2020, 05:00 WIB
Setyo Puji

Editor

Karena ditinggal sendirian, tak jarang ia mengalami kelaparan.

Saat tak ada beras untuk dimakan, ia terpaksa memungut sisa makanan atau mengharap belas kasihan dari tetangga.

Baca juga: Siswi SMP di Kupang Dijadikan Budak dan Kerap Dianiaya Pamannya Sejak Usia 9 Tahun

Dianiaya paman

Hampir setiap dua hari sekali, pamannya selalu datang untuk mengecek keberadaan korban.

Saat pamannya datang itu, bukannya bahagia yang dirasakan.

Namun, ia justru semakin menderita. Sebab, pamannya itu tak jarang memukulnya hingga mengalami lebam di sekujur tubuh.

"Saya selalu dipukul, kalau melihat ada yang tidak beres di rumah," ujar Ir lirih.

Padahal kalau pamannya pulang, selalu saja ada yang dianggap tidak beres pekerjaan rumahnya.

Baca juga: Terdengar Suara Letusan Saat Kepsek Dianiaya Wali Murid, Pelaku Bantah Keluarkan Tembakan

Tetangga lapor polisi

Ilustrasi polisiKOMPAS.com/NURSITA SARI Ilustrasi polisi

Melihat penganiayaan yang dilakukan YYS terhadap keponakannya itu, membuat tetangganya prihatin.

Puncaknya, terjadi pada Selasa (10/3/2020).

Ketika itu, korban dianiaya oleh pelaku lantaran tak segera memasak nasi. Padahal, saat itu korban masih memberi makan ternak babi.

Mengetahui kejadian itu, tetangga korban akhirnya melaporkannya ke polisi.

Mendapat laporan itu, polisi langsung menjemput korban di rumah pelaku.

Saat dilakukan pemeriksaan, korban mengalami sejumlah luka lebam di wajah dan kepala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com