Anom menambahkan, sebagian besar reka adegan paling banyak di lokasi pertama berjumlah 29 adegan.
Sedangkan saat di lokasi gorong-gorong sekolah korban tersangka memperagakan 7 adegan.
"Semuanya 36 reka adegan di lokasi pertama dan kedua," tambahnya.
Saat rekonstruksi dilangsungkan, tak terlihat ada kesedihan di raut muka tersangka.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong, Ibu Korban Ingin Pukul Mantan Suaminya
Tersangka pun memperagakan kejadian pembunuhan terhadap anaknya secara lancar.
Ia bahkan sesekali memperbaiki sendiri beberapa reka adegan yang sebelumnya dilakukannya.
"Posisinya begini pak saat saya mencekik," singkat tersangka saat memperagakan salah satu adegan di lokasi pertama.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengungkap kasus pembunuhan DS (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang diketahui tewas di gorong-gorong sekolahnya pada Senin (27/1/2020) lalu.
Pelaku BR (45), merupakan ayah kandungnya sendiri dengan cara mencekik korban sampai tewas karena kesal dimintai uang oleh korban untuk biaya study tour sekolahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.