Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong, Ibu Korban Ingin Pukul Mantan Suaminya

Kompas.com - 12/03/2020, 10:05 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wati Fatmawati (46), ibu korban siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas dibunuh ayah kandungnya dan dibuang ke gorong-gorong sekolah, akan menghadiri proses rekonstruksi, Kamis (12/3/2020) pagi.

Ia juga ingin memukul pelaku sekaligus mantan suaminya saat proses reka ulang jika diizinkan oleh polisi.

"Jika diizinkan polisi, saya ingin memukul pelaku sekali saja nanti (saat rekonstruksi)," kata Wati kepada wartawan, Kamis (12/3/2020) pagi.

Baca juga: Hari Ini, Polisi Gelar Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMP Tasikmalaya oleh Ayah Kandung

Wati sebelumnya telah menguatkan mental untuk menghadiri seluruh rangkaian proses rekonstruksi di dua lokasi tersebut.

"Saya sudah siap dan akan hadir nanti," ujar dia.

Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan DS (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya pada Kamis (12/3/2020).

Korban diketahui tewas mengenaskan oleh ayah kandungnya sendiri, BR (45) dengan cara dicekik gara-gara diminta uang oleh anaknya untuk biaya study tour sekolahnya.

Kasus ini pun terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan selama hampir sebulan setelah mayat korban ditemukan di gorong-gorong, Senin (27/1/2020) lalu.

"Ya, besok (Kamis) akan digelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak oleh ayah kandung," jelas Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, kepada wartawan, Rabu (11/3/2020) kemarin.

Rekonstruksi tersebut akan digelar di dua tempat berbeda.

Lokasi pertama di tempat kejadian perkara, yakni sebuah rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya dekat lokasi tersangka bekerja.

Baca juga: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong: Ayah Akui Mencekik dan Bersujud Saat Dibawa ke TKP Pembunuhan

Selanjutnya, rekonstruksi digelar di lokasi gorong-gorong sekolah korban sebagai tempat kali pertama mayat DS ditemukan oleh warga setempat.

"Dua tempat, tempat kejadian dan ditemukan mayat korban," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com