Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Ditutup Akibat Corona, Stok Gula Pasir Menipis di Jabar Jelang Ramadhan

Kompas.com - 11/03/2020, 14:40 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Stok gula pasir di Jawa Barat mulai menipis. Penutupan keran impor akibat sebaran wabah corona jadi sebab utama kelangkaan tersebut.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana, menipisnya stok gula pasir di Jabar turut dipicu adanya peningkatan permintaan.

Arifin telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan RI untuk menangani penipisan persediaan gula pasir tersebut.

Hasilnya, pemerintah akan membuka kembali keran impor gula pasir dan barangnya akan sampai pada akhir Maret 2020.

"Dari hasil kita komunikasi dengan kementerian, izin impor sudah dibuka dan dilaksanakan. Hanya saja, paling akhir Maret barang gula pasir itu baru terdistribusi, untuk yang impor baru ini," kata Arifin saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Stok Gula Pasir Langka di Lampung, Pembelian Secara Eceran Dibatasi

Pasokan gula pasir lokal

Arifin menuturkan, selain impor, Jawa Barat masih mengandalkan pasokan gula pasir lokal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ia pun belum mendapat data pasti berapa kebutuhan gula pasir di Jabar.

"Angka kebutuhan gula ini belum pasti. Hanya kondisinya, di beberapa distributor, posisi stoknya rada kurang dan harganya tinggi, sekitar Rp 17.000 satu kilogram. Berapa tonasenya saya belum ada data terbaru, yang pasti menjelang Bulan Ramadan, kebutuhan gula akan meningkat," tuturnya.

Menurut Arifin, menipisnya stok gula pasir turut dialami Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia dan Bulog.

Karena itu, ia berupaya bersinergi dengan sejumlah pabrik gula, seperti produsen Gula Rajawali yang masih memiliki persediaan gula pasir di Jawa Barat.

Baca juga: Harga Gula Pasir Terus Naik, Operasi Pasar Diserbu Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com