Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemburu Rekomendasi PKB di Pilkada Mojokerto, dari Petahana hingga Anak Mantan Bupati

Kompas.com - 10/03/2020, 18:49 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengantongi belasan nama untuk diseleksi sebagai calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020.

Ketua Tim Penjaringan DPC PKB Kabupaten Mojokerto Amiruddin mengatakan, belasan kandidat tersebut diperoleh dari hasil penjaringan yang dibuka oleh partainya.

PKB menjaring bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati pada Minggu (16/2/2020).

Baca juga: PDI-P Ingin Sapu Bersih Sembilan Pilkada di NTT

Amiruddin mengungkapkan, para calon kepala daerah yang melamar PKB sebagai pengusung dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto, terdiri dari pelamar perorangan dan pasangan.

14 pendaftar

DPC PKB Kabupaten Mojokerto mengantongi lima nama bakal calon bupati, 1 nama bakal calon wakil bupati, serta 5 pasangan bakal calon kepala daerah.

Pada masa pendaftaran dan pengambilan formulir, pihaknya mencatat ada 14 orang dan pasangan calon kepala daerah yang mengikuti penjaringan.

Namun, dua orang tidak mengembalikan formulir pendaftaran dan akhirnya dinyatakan gugur.

"Bakal calon bupati dan wakil bupati yang mengambil formulir ada 14 orang dan pasangan, tetapi 2 orang tidak mengembalikan formulir. Jadi tersisa 12 orang," kata Amiruddin kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020) malam.

Tersisa 11 pelamar

Setelah menyelesaikan tahap pemberkasan, 12 kandidat menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Saat proses uji kelayakan digelar di Kantor DPP PKB, pekan lalu, salah satu bakal calon bupati tidak hadir.

Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto ini mengungkapkan, kandidat yang tidak mengikuti tahapan uji kelayakan dan kepatutan tersebut adalah Edy Purnomo.

"Saat UKK (uji kelayakan dan kepatutan), satu bakal calon tidak hadir. Dari tahap penjaringan tinggal 11 peserta," ujar Amiruddin.

Dari kades hingga petahana

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com