SUMEDANG, KOMPAS.com - Dua warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD).
Menurut data di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, sepanjang 2020, tercatat ada 115 kasus warga yang terjangkit penyakit akibat nyamuk aedes aegypti tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Anna Sabana mengatakan, kasus DBD merata di seluruh wilayah kecamatan di Sumedang.
"Dari awal 2020 sampai Maret ini, sudah ada 115 kasus demam berdarah, dua meninggal dunia," ujar Anna kepada Kompas.com di Sumedang, Selasa (10/3/2020).
Baca juga: 142 Orang Positif DBD di Tasikmalaya, 3 Meninggal Dunia
Anna menuturkan, data ini diperoleh Dinas Kesehatan dari RSUD Sumedang.
"Kasusnya merata, hampir di semua kecamatan ada," kata Anna.
Menurut Anna, masalah kebersihan menjadi salah satu pencetus demam berdarah.
Misanya, masih banyaknya genangan air yang menjadi tempat tumbuh kembang jentik nyamuk.
Baca juga: Demam Berdarah di NTT Sebabkan 32 Orang Tewas dan Ribuan Dirawat
Anna menyebutkan, agar kasusnya tidak terus bertambah dan dapat terus diminimalisasi, warga diimbau untuk rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Anna menambahkan, warga juga terus menggelorakan kebersihan lingkungan, menjaga pola hidup bersih dan sehat.
"Selain itu, di satu rumah ada anggota keluarga yang bertugas sebagai juru pemantau jentik (Jumantik). Kami imbau juga untuk rutin melakukan gerakan 3M, mengubur, menguras dan menutup," kata Anna.