Hadi mengatakan, rumah sakit khusus menangani pasien terpapar virus yang akan dibangun di RS eks Kamp Vietnam, memiliki banyak keunggulan.
Salah satu keunggulan yang dimiliki yakni RS ini nantinya memiliki dua fasilitas, yakni fasilitas untuk observasi atau karantina dan fasilitas untuk isolasi atau pengobatan terhadap pasien yang terpapar virus.
"Salah satu contoh seperti virus corona yang saat ini terus mewabah di sejumlah negara, termasuk Indonesia," katanya didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis saat mengunjungi lokasi pembangunan di eks kamp pengungsi Vietnam, Minggu (8/3/2020).
Baca juga: Panglima TNI: RS Khusus Corona di Pulau Galang Punya 2 Fasilitas Unggulan
Menurut rencana, rumah sakit ini dirancang untuk dapat menampung sekitar 1.000 pasien dengan ratusan kamar.
"Sehingga nantinya apabila RS ini menampung 1.000 pasien, RS ini sudah punya fasilitas untuk memberikan pengobatan standar karena kamarnya sudah bertekanan negatif dan filternya sudah standar hepa," jelasnya.
Hadi mengatakan, keberadaan RS khusus menangani kasus virus ini juga dilengkapi dengan fasilitas rontgen, laboratorium, apotek, rumah dinas dokter dan perawat serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
"Jadi intinya RS ini akan dibuat lengkap dan tidak akan ada rujukan ke RS lain, melainkan RS ini yang menerima rujukan dari pasien yang diduga terpapar penyakit virus, salah satu contoh virus corona yang sedang mewabah saat ini," ujar Hadi.
Baca juga: RS Khusus Pasien Corona di Batam Dirancang Bisa Tampung 1.000 Pasien
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.