Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Eks Kamp Vietnam di Pulau Galang untuk RS Khusus Corona, Tampung 1.000 Pasien hingga Ada 50 Kamar Isolasi

Kompas.com - 09/03/2020, 08:17 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah Covid-19 (virus corona) mulai mewabah di Indonesia, pemerintah pun langsung begerak cepat untuk menangkal agar penyeberan virus itu tidak menyebar luas.

Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah akan membangun rumah sakit khusus penyakit menular, untuk mengobservasi dan mengobati warga yang terinfeksi.

Presiden pun mengumumkan rencananya untuk menggunakan rumah sakit di bekas kamp Vietnam di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Rumah sakit yang akan dibangun pemerintah tersebut akan mengikuti standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Berikut fakta selengkapya:

1. Lokasi yang strategis

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono meninjau lokasi rumahbl sakit eks Camp Pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (4/3/2020).KOMPAS.COM/HADI MAULANA Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono meninjau lokasi rumahbl sakit eks Camp Pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (4/3/2020).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bekas kamp Vietnam dipilih sebagai lokasi rumah sakit karena tempatnya yang relatif dekat dengan Bandara Hang Nadim Batam, yang dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit.

Masih dikatakan Hadi, Bandara Hang Nadim Batam juga bisa didarati pesawat kecil dan pesawat berbadan lebar.

Lokasinya yang strategis, sambungnya, dekat dengan Malaysia dan Singapura, juga menjadi alasan tersendiri lokasi itu dipilih sebagai rumah sakit khusus.

"Kita lihat lokasinya sangat mendukung, selain jauh dari pemukiman warga, lokasi ini juga terbilang sangat asri sehingga pas untuk mendukung dilakukannya sebagai lokasi rumah sakit untuk penanganan kasus virus," kata Hadi kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Mengenal Sejarah Eks Kamp Vietnam di Pulau Galang, Calon RS Khusus Corona

 

2. Punya dua fasilitas unggulan

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono meninjau lokasi rumahbl sakit eks Camp Pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (4/3/2020).KOMPAS.COM/HADI MAULANA Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono meninjau lokasi rumahbl sakit eks Camp Pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (4/3/2020).

Hadi mengatakan, rumah sakit khusus menangani pasien terpapar virus yang akan dibangun di RS eks Kamp Vietnam, memiliki banyak keunggulan.

Salah satu keunggulan yang dimiliki yakni RS ini nantinya memiliki dua fasilitas, yakni fasilitas untuk observasi atau karantina dan fasilitas untuk isolasi atau pengobatan terhadap pasien yang terpapar virus.

"Salah satu contoh seperti virus corona yang saat ini terus mewabah di sejumlah negara, termasuk Indonesia," katanya didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis saat mengunjungi lokasi pembangunan di eks kamp pengungsi Vietnam, Minggu (8/3/2020).

Baca juga: Panglima TNI: RS Khusus Corona di Pulau Galang Punya 2 Fasilitas Unggulan

 

3. Tampung 1.000 pasien

Rumah sakit eks camp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (4/3/2020).KOMPAS.COM/HADI MAULANA Rumah sakit eks camp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (4/3/2020).

Menurut rencana, rumah sakit ini dirancang untuk dapat menampung sekitar 1.000 pasien dengan ratusan kamar.

"Sehingga nantinya apabila RS ini menampung 1.000 pasien, RS ini sudah punya fasilitas untuk memberikan pengobatan standar karena kamarnya sudah bertekanan negatif dan filternya sudah standar hepa," jelasnya.

Hadi mengatakan, keberadaan RS khusus menangani kasus virus ini juga dilengkapi dengan fasilitas rontgen, laboratorium, apotek, rumah dinas dokter dan perawat serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya.

"Jadi intinya RS ini akan dibuat lengkap dan tidak akan ada rujukan ke RS lain, melainkan RS ini yang menerima rujukan dari pasien yang diduga terpapar penyakit virus, salah satu contoh virus corona yang sedang mewabah saat ini," ujar Hadi.

Baca juga: RS Khusus Pasien Corona di Batam Dirancang Bisa Tampung 1.000 Pasien

 

4. Ada 50 kamar isolasi

Selain strategis dan jauh dari pemukiman warga, fasilitas yang ada di pulau Galang sudah memadai, mulai dari listrik, air bersih hingga akses jalan menuju kelokasi juga sudah baik.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Selain strategis dan jauh dari pemukiman warga, fasilitas yang ada di pulau Galang sudah memadai, mulai dari listrik, air bersih hingga akses jalan menuju kelokasi juga sudah baik.

Di rumah sakit ini, sambung Hadi, disediakan 50 kamar isolasi.

50 ruang isolasi bertekanan negatif dan dilengkapi oleh filter Hepa serta oksigen yang terpasang secara sentral.

Menariknya, di ruang isolasi juga terdapat kamar mandi.

"Jadi setiap kamar isolasi sudah dilengkapi dengan kamar mandi," ungkapnya.

Masih dikatakan Hadi, dari 50 kamar isolasi tersebut, dibagi 30 kamar yang digunakan non ICU dan 20 kamar digunakan untuk ICU.

Baca juga: Calon RS Khusus Corona di Pulau Galang Punya 50 Kamar Isolasi

 

5. Warga Pulau Galang tidak menolak

Rumah Sakit (RS) khusus menangani pasien terpapar virus yang akan di bangun di RS eks Kamp Vietnam Kelurahan Sei Jantung Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memiliki banyak keunggulannya, Minggu (8/3/2020).KOMPAS.COM/HADI MAULANA Rumah Sakit (RS) khusus menangani pasien terpapar virus yang akan di bangun di RS eks Kamp Vietnam Kelurahan Sei Jantung Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memiliki banyak keunggulannya, Minggu (8/3/2020).

Hadi mengatakan, sampai saat ini tidak ada penolakan akan pembangunan RS khusus yang menangani kasus virus.

Hadi menegaskan, warga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi pembangunan sangat mendukung dan memberikan support yang baik.

Hal ini juga terbukti dengan ramainya masyarakat Kelurahan Sei Jantung, yang berdekatan langsung dengan lokasi pembangunan, memeriksakan dirinya di kegiatan bakti kesehatan yang digelar TNI Polri.

"Masyarakat memberikan apresiasi dan secepatnya kami gegas pembangunan RS ini," kata Hadi ditemui di lokasi bakti kesehatan di Sei Jantung, Minggu (8/3/2020).

Baca juga: Panglima TNI Sebut Tidak Ada Penolakan Pembangunan RS Khusus Corona

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Farid Assifa, Aprilia Ika, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com