JAYAPURA, KOMPAS.com - Jumlah warga Distrik Tembagapura yang diungsikan ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua, terus bertambah.
Mereka diungsikan karena beberapa kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus berulah di kawasan tersebut.
"Dan hingga hari ini, 917 warga kampung yang berada di Distrik tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, melalui rilis, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Teror KKB di Tembagapura, Kapolda: Mereka Todongkan Senjata, Minta Makanan
Warga yang mengungsi berasal dari empat kampung, yakni Kampung Longsoran, kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan dari Kampung Banti.
Waterpauw didampingi Wakil Bupati Mimika, Dandim Mimika dan Wakapolres Mimika, pada Minggu (8/3/2020) malam sempat mengunjungi para pengungsi tersebut.
Ia pun menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang tengah terjadi dan menyebabkan banyak warga mengungsi.
"Saya atas nama pribadi dan Kapolda ikut prihatin dengan kehadiran bapak dan ibu di sini, kita semua melihat awan hitam itu sekarang ada di Tembagapura, kita berdoa agar awan itu pergi," kata dia.
Waterpauw pun menegaskan bila aparat keamanan akan bertindak tegas untuk menghadapi KKB di wilayah Tembagapura.
Diberitakan sebelumnya, warga di wilayah Tembagapura minta dievakuasi karena KKB dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung, dan menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI-Polri.
Baca juga: Detik-detik Ratusan Warga Tembagapura Dievakuasi Usai Diteror KKB
Aksi yang dilakukan KKB ini tentunya membuat warga merasa terancam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.