Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2020, 06:03 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah Covid-19 (virus corona) mulai mewabah di Indonesia, pemerintah pun langsung begerak cepat untuk menangkal agar penyeberan virus itu tidak menyebar luas.

Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah akan membangun rumah sakit khusus penyakit menular, untuk mengobservasi dan mengobati warga yang terinfeksi.

Presiden pun mengumumkan rencananya untuk menggunakan rumah sakit di bekas kamp Vietnam di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bekas kamp Vietnam dipilih sebagai lokasi rumah sakit karena tempatnya yang relatif dekat dengan Bandara Hang Nadim Batam, yang dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit.

Masih dikatakan Hadi, Bandara Hang Nadim Batam juga bisa didarati pesawat kecil dan pesawat berbadan lebar.

Lokasinya yang strategis, sambungnya, dekat dengan Malaysia dan Singapura, juga menjadi alasan tersendiri lokasi itu dipilih sebagai rumah sakit khusus.

"Kita lihat lokasinya sangat mendukung, selain jauh dari pemukiman warga, lokasi ini juga terbilang sangat asri sehingga pas untuk mendukung dilakukannya sebagai lokasi rumah sakit untuk penanganan kasus virus," kata Hadi kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Panglima TNI Tinjau Rumah Sakit Eks Kamp Vietnam untuk Pasien Corona

 

Sejarah kamp Vietnam

Kepala Museum Bekas Kamp Vietnam, Said AdnanANTARANEWS.com Kepala Museum Bekas Kamp Vietnam, Said Adnan

Rencana pemerintah akan membangun rumah sakit penanganan khusus virus dinilai sudah tepat. Pasalnya, lokasinya jauh dari pemukiman warga.

Namun, di balik rencana pemerintah akan membangun rumah sakit khusus itu. Ternyata, rumah sakit dilingkungan bekas kamp Vietnam ini memiliki sejarah yang cukup panjang.

Rumah sakit ini sendiri sudah didirikan sekitar tahun 1979. Kamp Vietnam di Pulau Galang dibangun di areal seluas 80 hektare.

Kepala Museum Bekas Kamp Vietnam, Said Adnan mengatakan, pendirian rumah sakit ini sendiri bertujuan untuk melengkapi komplek pengungsian warga Vietnam kala perang, waktu itu.

Selain rumah sakit, sambungnya, pemerintah juga membangun 6 zona barak. Setiap zona mampu menampung 2.000 hingga 3.000 orang.

Tak hanya itu, pemerintah juga membangun rumah ibadah, lengkap. Masjid, pagoda, gereja Katolik dan Protestan serta wihara dibangun untuk memenuhi kebutuhan rohani para pengungsi.

Di sana juga dibangun tempat latihan bahasa, perkantoran staf PBB, fasilitas air bersih dan instalasi listrik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com