NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

5 Fakta Eks Kamp Vietnam di Pulau Galang untuk RS Khusus Corona, Tampung 1.000 Pasien hingga Ada 50 Kamar Isolasi

KOMPAS.com - Setelah Covid-19 (virus corona) mulai mewabah di Indonesia, pemerintah pun langsung begerak cepat untuk menangkal agar penyeberan virus itu tidak menyebar luas.

Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah akan membangun rumah sakit khusus penyakit menular, untuk mengobservasi dan mengobati warga yang terinfeksi.

Presiden pun mengumumkan rencananya untuk menggunakan rumah sakit di bekas kamp Vietnam di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Rumah sakit yang akan dibangun pemerintah tersebut akan mengikuti standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Berikut fakta selengkapya:

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bekas kamp Vietnam dipilih sebagai lokasi rumah sakit karena tempatnya yang relatif dekat dengan Bandara Hang Nadim Batam, yang dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit.

Masih dikatakan Hadi, Bandara Hang Nadim Batam juga bisa didarati pesawat kecil dan pesawat berbadan lebar.

Lokasinya yang strategis, sambungnya, dekat dengan Malaysia dan Singapura, juga menjadi alasan tersendiri lokasi itu dipilih sebagai rumah sakit khusus.

"Kita lihat lokasinya sangat mendukung, selain jauh dari pemukiman warga, lokasi ini juga terbilang sangat asri sehingga pas untuk mendukung dilakukannya sebagai lokasi rumah sakit untuk penanganan kasus virus," kata Hadi kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

 

Hadi mengatakan, rumah sakit khusus menangani pasien terpapar virus yang akan dibangun di RS eks Kamp Vietnam, memiliki banyak keunggulan.

Salah satu keunggulan yang dimiliki yakni RS ini nantinya memiliki dua fasilitas, yakni fasilitas untuk observasi atau karantina dan fasilitas untuk isolasi atau pengobatan terhadap pasien yang terpapar virus.

"Salah satu contoh seperti virus corona yang saat ini terus mewabah di sejumlah negara, termasuk Indonesia," katanya didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis saat mengunjungi lokasi pembangunan di eks kamp pengungsi Vietnam, Minggu (8/3/2020).

 

Menurut rencana, rumah sakit ini dirancang untuk dapat menampung sekitar 1.000 pasien dengan ratusan kamar.

"Sehingga nantinya apabila RS ini menampung 1.000 pasien, RS ini sudah punya fasilitas untuk memberikan pengobatan standar karena kamarnya sudah bertekanan negatif dan filternya sudah standar hepa," jelasnya.

Hadi mengatakan, keberadaan RS khusus menangani kasus virus ini juga dilengkapi dengan fasilitas rontgen, laboratorium, apotek, rumah dinas dokter dan perawat serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya.

"Jadi intinya RS ini akan dibuat lengkap dan tidak akan ada rujukan ke RS lain, melainkan RS ini yang menerima rujukan dari pasien yang diduga terpapar penyakit virus, salah satu contoh virus corona yang sedang mewabah saat ini," ujar Hadi.

 

Di rumah sakit ini, sambung Hadi, disediakan 50 kamar isolasi.

50 ruang isolasi bertekanan negatif dan dilengkapi oleh filter Hepa serta oksigen yang terpasang secara sentral.

Menariknya, di ruang isolasi juga terdapat kamar mandi.

"Jadi setiap kamar isolasi sudah dilengkapi dengan kamar mandi," ungkapnya.

Masih dikatakan Hadi, dari 50 kamar isolasi tersebut, dibagi 30 kamar yang digunakan non ICU dan 20 kamar digunakan untuk ICU.

 

Hadi mengatakan, sampai saat ini tidak ada penolakan akan pembangunan RS khusus yang menangani kasus virus.

Hadi menegaskan, warga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi pembangunan sangat mendukung dan memberikan support yang baik.

Hal ini juga terbukti dengan ramainya masyarakat Kelurahan Sei Jantung, yang berdekatan langsung dengan lokasi pembangunan, memeriksakan dirinya di kegiatan bakti kesehatan yang digelar TNI Polri.

"Masyarakat memberikan apresiasi dan secepatnya kami gegas pembangunan RS ini," kata Hadi ditemui di lokasi bakti kesehatan di Sei Jantung, Minggu (8/3/2020).

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Farid Assifa, Aprilia Ika, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/08174061/5-fakta-eks-kamp-vietnam-di-pulau-galang-untuk-rs-khusus-corona-tampung-1000

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Regional
Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Regional
Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke