Terbukti, minuman herbal ini banyak permintaan dari masyarakat.
“Kami dari kelompok king betiri, binaan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB),” ujar Teguh.
Bahan rempah-rempah tersebut diambil dari kawasan hutan taman nasional. Sebab, semua rempah-rempah tersedia dia lahan tersebut.
Alumni FKIP Universitas Jember ini menjelaskan ada sekitar 30 produk rempah-rempah yang dibuat.
Mulai dari jahe, kunyit, temulawak, lidah buaya, beras kencur. Semua sudah dijual sejak lama dengan mencampur berbagai bahan itu.
“Kami tidak ada bahan kimia sama sekali, murni rempah-rempah,” sebut dia.
Baca juga: 12 Pasien Terduga Virus Corona Diobservasi di Bali, Mayoritas WNA
Dia mengatakan, mewabahnya virus corona tersebut menjadi peluang dengan menjual produk corina.
Sebab, nama corona sudah menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat.
Dia ingin memberikan alternatif pencegahan. Terbukti, permintaan dari masyarakat cukup banyak.
“Ini kami sudah kirim 50 paket,” terang dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan