Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Erupsi Gunung Semeru, Muncul Lava Pijar hingga Status Waspada Level 2

Kompas.com - 04/03/2020, 13:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

3. Keluarkan lava pijar 

Gunung yang memiliki ketinggian 7.676 meter dari permukaan laut (mpdl) itu telah 8 kali mengeluarkan lava pijar pada 29 Februari 2020. Kondisi itu teramati dari pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB.

"Memang benar terjadi guguran lava pijar sebanyak tujuh kali dengan jarak luncur sekitar 200 hingga 1.000 meter dari pusat guguran atau 750 meter dari kawah ke arah besuk bang dan besuk kembar," jelas Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan saat dihubungi dari Lumajang, Minggu (1/3/2020).

Munculnya lava pijar tersebut disebabkan naiknya suplai magma dalam sepekan terakhir. Luncuran lava pijar tersebut terpantau sejah 1000 meter dari puncak kawah. 

Baca juga: KKB Semakin Beringas, TNI-Polri Tetapkan Siaga Satu di Distrik Tembagapura

 

4. Status waspada level 2

Menurut Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat, berdasarkan pengamatan oleh PVMBG, telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Semeru.

"Jadi kalau dilihat dari data di atas ada peningkatan aktivitas dari hari sebelumnya. Tapi status masih tetap waspada level 2," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (1/3/2020).

Sarif meminta masyarakat waspada dan mengikuti rekomendasi dari PVMBG. Sampai saat ini, pendakian Gunung Semeru masih ditutup. Penutupan berlangsung sejak kebakaran hutan melanda gunung tersebut pada pertengahan 2019.

Baca juga: 4 Fakta Penting Meninggalnya Pasien Suspect Corona di Cianjur, Negatif Covid-19

(Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com