KOMPAS.com - Sebanyak 35 mahasiswa Fakultas Arsitektur Univesitas yang berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi diperiksa kesehatannya oleh petugas medis.
Meraka tiba di Banyuwangi pada Senin (2/3/2020).
Kedatangan mereka ke Banyuwangi untuk wisata arsitektur dan melihat pengembangan daerah yang melibatkan para arsitek seperti yang dijalankan Banyuwangi selama ini.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan pemeriksaan dilakukan sebagai antisipasi pencegahan penyebaran virus corona.
Baca juga: 16 WNA di Tulungagung Diperiksa Kesehatannya, Sewa Rumah 10 Tahun, Kerja di Pabrik Manik-manik
"Dinas Kesehatan Banyuwangi telah melakukan tindakan antisipasi untuk pencegahan virus Corona. Mengingat Hongkong merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi tinggi penularan virus tersebut," kata Rio, Selasa (3/3/2020) dilansir dari Surya.co.id.
Saat tiba di Banyuwangi, semua anggota rombongan langsung mendapatkan pemeriksaan awal yakni suhu tubuh dan gejala Infeksi saluran pernafasan atas oleh petugas medis.
"Pemeriksaan ini dilakukan karena dua indikasi tersebut merupakan gejala awal apabila terjangkit virus corona," kata Rio.
Baca juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, 17 WNA Dideportasi karena Virus Corona
Selama di Banyuwangi, anggota rombongan juga akan dipantau setiap hari.
Petugas medis akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan gejala ISPA setiap hari di hotel tempat meteka menginap. Pemeriksaan setiap hari akan dilakukan sampai kepulangan mereka.
"Hingga hari ini (Selasa), tidak ada yang terindikasi terjangkit virus Corona. Semua mahasiswa dalam kondisi sehat," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.