Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Virus Corona, Jatim Siapkan Ruang Isolasi di 41 RS Tipe B

Kompas.com - 04/03/2020, 13:28 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan 41 rumah sakit (RS) tipe B sebagai rujukan awal untuk menangani pasien diduga terpapar virus corona. 

Sebanyak 41 RS yang tersebar di 38 kabupaten/kota itu telah dilengkapi ruang isolasi serta dokter spesialis paru dan radiologi.

Rumah sakit tipe B dipilih sebagai rujukan awal karena memiliki fasilitas dan peralatan pendukung yang lengkap.

Di luar itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan tiga rumah sakit tipe A sebagai rujukan utama, yakni RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUD dr Saiful Anwar Malang dan RSUD dr Soedono Madiun.

Baca juga: Dirut RSPI Sulianto Saroso Akui Tak Langsung Infokan Positif Corona kepada 2 Pasien, Ini Penjelasannya

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana mengatakan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menunjuk 41 rumah sakit rujukan awal untuk memudahkan akses masyarakat.

"Karena wilayah Jawa Timur ini luas ada 38 kabupeten/kota, maka harus ada kedekatan akses. Jadi kami menunjuk 41 rumah sakit sebagai rujukan awal," kata Herlin saat dihubungi, Rabu (4/3/2020).

Masyarakat yang mengalami batuk pilek dan sesak napas, bisa langsung mengunjungi rumah sakit rujukan awal itu.

Di rumah sakit rujukan awal itu, pasien akan diperiksa apakah gejala yang dialami mengarah pada virus corona atau tidak.

"Sehingga nanti kalau ada orang Sidoarjo, misalnya, sakit atau dia curiga merasakan gejala panas, batuk dan sesak napas, maka tidak harus langsung ke rumah sakit rujukan utama," ujar Herlin.

"Masyarakat bisa ke rumah sakit rujukan awal, kalau di Sidoarjo ada RSUD Sidoarjo. Maka nanti dia akan diperiksa di sana lalu akan berkoordinasi dengan tim pinere (penyakit infeksi new emerging dan re-emerging)," kata Herlin lagi.

Masyarakat tersebut akan tetap dirawat di rumah sakit tipe B jika tidak menunjukkan gejala penderita Covid-19.

"Nanti akan dipandu, kalau ternyata tidak mengarah ke corona, cukup dilayani di rumah sakit rujukan awal," ujar dia.

Baca juga: Warga Datangi Kantor Polisi, Minta Kasus Sopir Truk Tewas Diamuk Massa Diusut Tuntas

Herlin menjelaskan, 41 rumah sakit itu tak tersebar merata di 38 kabupaten atau kota. Tapi, jarak antar kabupaten atau kota yang memiliki rumah sakit rujukan awal tak terlalu jauh.

"Tidak merata, tapi berdampingan atau tidak terlalu jauh dengan kabupaten/kota yang ada rumah sakit rujukan awalnya," kata Herlin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com