Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilipat Beda Arah, Cara Difabel Tunanetra Kenali Nominal Rupiah

Kompas.com - 28/02/2020, 11:14 WIB
Tri Purna Jaya,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Di dalam dompetnya, Ahmad melipat setiap pecahan dan menumpuknya dengan arah berbeda.

"Misalnya, uang Rp 10.000 saya lipat dan taruh di paling belakang (dompet), arah lipatan ke kanan. Terus di depannya, Rp 5.000, saya lipat arah ke kiri," kata Ahmad.

Dengan cara seperti ini, Ahmad bisa dengan tepat mengambil uang sesuai keperluan.

Jika pun tertukar, hal itu sangat jarang.

"Kan dompet kita, kita yang tau pasti isinya," kata Ahmad.

Bedakan dari double stip

Kepala Bank Indonesia (BI) Lampung, Budiharto Setiawan mengatakan, setiap ada pencetakan uang kertas baru, Bank Indonesia selalu meminta masukan dari difabel tunanetra.

"Tahun 2016 lalu, dapat masukan untuk tanda yang mudah dikenali oleh tunanetra. Saat itu bentuknya bulat bulat kecil di dekat angka nominal," kata Budiharto.

Sedangkan untuk uang kertas yang beredar saat ini, kata Budiharto, memiliki ciri berupa dua garis (double strip) di tiap sisi uang.

"Sekarang garis. Ini menjadi alat bagi tunanetra mengenali keaslian rupiah," kata Budiharto.

Untuk pecahan Rp 100.000, ada satu double strip. Kemudian pecahan Rp 50.000 ada dua double strip.

Pecahan Rp 20.000 memiliki tiga double strip, Rp 10.000 ada empat double strip, serta Rp 5.000 memiliki lima double strip.

Kemudian pecahan Rp 2.000 mempunyai enam double strip dan pecahan Rp 1.000 memiliki tujuh double strip.

"Garis ini untuk memudahkan para difabel tunanetra mengetahui nominal rupiah saat bertransaksi," kata Budiharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com