PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia berpotensi menjadi produsen ekonomi halal terbesar di dunia.
Selain didukung mayoritas penduduk yang beragama Islam, pemerintah juga telah menerbitkan regulasi sebagai payung hukum.
"Dengan adanya KNEKS kita ingin menjadi produsen halal terbesar di dunia. Beberapa provinsi ingin membangun KEK halal. Mudah-mudahan ini terus berkembang," kata Ma'ruf saat pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Rabu (26/2/2020) malam.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Akan Kunjungi Pangkal Pinang, PLN Siagakan Petugas
Ma'ruf menuturkan, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang dipayungi peraturan presiden, merupakan perubahan dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
Penambahan kata ekonomi dalam Perpres yang baru, sebagai komitmen pemerintah untuk membangun ekonomi secara global dengan berbasis syariah.
Salah satunya dengan konsep pariwisata halal. Konsep ini pun mulai diterapkan sejumlah negara, seperti Malaysia, Jepang, Taiwan dan Hongkong.
Baca juga: Wapres Maruf Minta Bawaslu Jaga Kredibilitas dan Kepercayaan Publik
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengutarakan, ekonomi halal sebagai wujud jati diri bangsa.
Di Bangka Belitung sendiri, penerapan ekonomi halal dipastikan tidak akan mengganggu kerukunan yang telah terbangun.
"Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat Babel semangat tinggi untuk tetap menjaga toleransi dalam kehidupan beragama," kata Erzaldi di hadapan para peserta kongres.
Erzaldi menyebutkan, perbedaan di Babel bukanlah suatu ancaman, tetapi kekuatan untuk memperkokoh persatuan.
Sehingga tidak ada sekat antara yang beragama muslim dengan pemeluk agama lainnya.
"Misalnya Kawasan Ekonomi Khusus dengan label halal, ini bisa dimasuki siapa saja. Khususnya bagi wisatawan muslim tidak ada keraguan karena ada standar ini dinyatakan halal," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.