PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Sistem dua penyulang diterapkan demi menghindari padamnya listrik saat rangkaian kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung pada 26 dan 27 Februari 2020.
Sebanyak 280 petugas ikut disiagakan mulai dari lokasi pembangkit, transmisi hingga lokasi kunjungan wapres.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan inventarisasi lokasi kunjungan kerja Wapres beserta rombongan. Kami siagakan petugas dengan skema pengamanan pasokan listrik," kata Senior Manager Teknik PLN UIW Babel, Taufik Eko di Pangkal Pinang, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Dikawal 600 Prajurit, Ini Agenda Wapres Maruf Amin di Babel
Beberapa lokasi yang menjadi prioritas suplai listrik adalah instalasi vital, yaitu tempat-tempat dilaksanakannya kegiatan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII.
Selain itu, pusat transportasi seperti bandar udara dan lokasi penunjang lainnya, misalnya hotel, rumah makan, serta gedung serba guna juga tidak luput dari prioritas suplai pasokan.
“Contingency Plan kita lakukan dengan menyiapkan pasokan listrik sebanyak tiga hingga empat lapis di masing-masing lokasi. Beberapa titik mendapat suplai utama dari genset, namun beberapa titik lain mendapat suplai utama dari penyulang PLN dengan dibackup genset dan uniterupable power supply (UPS)," ungkap Eko.
Selama kunjungan tersebut, PLN menyiagakan petugas selama 24 jam, standard operating procedure (SOP), dan simulasi switching bila suplai utama terjadi gangguan.
Uji switching pun dilakukan bersama dengan anggota paspampres untuk memastikan kecepatan manuver beban saat perubahan daya.
Petugas dilatih dalam durasi waktu tiga detik, pasokan dapat kembali disuplai dengan backup yang telah disiapkan.
Instalasi pelanggan yang menjadi pusat-pusat kegiatan juga tak luput dari pemeriksaan petugas PLN.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Olahraga Pagi di Pantai Kuta Mandalika
Satu persatu lokasi dicek secara intensif dan dilakukan pergantian apabila terdapat peralatan listrik yang rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.