Dikawal 600 Prajurit, Ini Agenda Wapres Ma'ruf Amin di Babel

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Lebih dari 600 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan kunjungan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dalam rangkaian kegiatan Kongres Umat Islam Indonesia di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Maladi mengatakan, pengamanan rombongan wakil presiden tersebar di lintasan perjalanan hingga titik-titik yang dikunjungi.

"Persiapan telah dilakukan untuk rencana kunjungan Wapres Rabu (26/2/2020) besok," kata Maladi seusai apel pasukan di Mapolda, Selasa (25/2/2020).

Maladi menuturkan, personel gabungan terdiri dari kepolisian, TNI dan tim tanggap darurat termasuk juga dari bidang kesehatan.

Beberapa hari sebelumnya, forum komunikasi pimpinan daerah juga telah menggelar rapat koordinasi terkait kunjungan orang nomor dua di Tanah Air itu.

"Kami berharap masyarakat bisa menyambut kedatangan beliau dengan baik. Selama dua hari nanti Wapres akan mengisi sejumlah kegiatan," ujar Maladi.

Baca juga: Wapres Maruf: Pemilu Jangan jadi Sumber Perpecahan dan Permusuhan

Informasi yang dirangkum Kompas.com, kunjungan Wapres Ma'ruf Amin merupakan kali pertama di Kepulauan Bangka Belitung sejak memenangkan pemilu pada 2019 lalu.

Ma'ruf yang di dampingi istri dijadwalkan terbang menggunakan pesawat kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU melalui Bandara Halim Perdana Kusuma pada Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

Setibanya di Pangkal Pinang, rombongan menuju Pantai Pasir Padi untuk mengisi dialog pencegahan stunting.

Selanjutnya pada malam harinya, Ma'ruf membuka Kongres Umat Islam Indonesia di dampingi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman.

Pada Kamis (27/2/2020) Ma'ruf Amin dan rombongan bergerak menuju Tua Tunu Pangkal Pinang untuk menghadiri tradisi Nganggung Kubro, kunjungan pesantren serta peletakan batu pertama gedung MUI Babel.

Di hari yang sama, rombongan Wapres dijadwalkan kembali pulang ke Jakarta melalui Bandara Depati Amir.

Baca juga: Wapres Maruf Singgung Praktik NPWP di Pilkada, Apa Maksudnya?