KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat berbicara tentang harga minuman keras lokal milik NTT yakni Sophia.
Hal itu dikatakan Viktor dalam dialog Pemerintah Provinsi NTT dengan pimpinan lembaga keagamaan se-NTT, yang digelar di Kupang, Selasa (25/2/2020).
Viktor menyebut harga Sophia mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
"Kita akan tentukan harga Sophia yang paling murah dengan standar biasa yang belum dicampur itu Rp 30.000 dan paling tinggi Rp 1,5 juta. Itu lah yang paling terbaik," ujar Viktor.
Baca juga: Gubernur Viktor: Kalau Investor Bawa Uang ke NTT, Jangan Diperas
Menurut Viktor, minuman keras Sophia akan dijual dan dipajang di sejumlah bandar udara yang ada di NTT.
Satu di antaranya yakni di Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Viktor mengatakan, pihaknya kini sedang menyiapkan mesin khusus untuk memproduksi miras Sophia.
Baca juga: Gubernur NTT: Saya Datang Bukan untuk Orang Suka Saya, tapi untuk Mengubah NTT
Viktor menyebut, satu-satunya produksi minuman lokal beralkohol di Indonesia yang punya izin yang lengkap termasuk izin edar, hanya ada di NTT, yakni miras Sophia.
"Izin produksinya sudah keluar. Ini kerjanya bertahap, karena belum ada lagi izin di Indonesia tentang alkohol, khususnya berbahan lokal. Itu sudah tidak ada lagi dan tidak pernah dikeluarkan lagi. Memang kemarin kita agak lambat, karena saya masih minta izin. Sekarang semuanya sudah beres," kata Viktor.
Viktor mengatakan, saat ini Sophia sudah bisa dikirim ke Papua bahkan ke Australia.
Menurut Viktor, minuman Sophia saat ini kualitasnya sangat bagus dan menjadi produk terbaik.
"Minuman kita ini sudah top. Saya ini peminum, jadi sudah tahu Sophia ini bagus. Kita melahirkan ini produk terbaik yang sudah tidak ada lawan lagi. Jadi sekarang ini saya hanya minum Sophia saja," kata Viktor.
Baca juga: Minuman Sophia, dari Cerita Gubernur NTT hingga Dikritik Anggota Dewan
Minuman Sophia akan diproduksi melalui kerja sama antara salah satu unit usaha di Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, dengan salah satu perusahaan lokal di NTT.
Viktor mengatakan, Sophia ini diharapkan akan menyaingi minuman keras cap tikus dari Manado, Sulawesi Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.