SOLO, KOMPAS.com- Nama penguasa pertama Pura Mangkunegara, Raden Mas Said bakal menjadi nama Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta.
Itu bakal terjadi jika transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menjadi UIN Surakarta berhasil dilakukan.
Rencananya proses berubahnya nama kampus yang berada di Kecamatan Kartasura itu bakal rampung 2021.
Baca juga: IAIN Salatiga Ajukan Perubahan Menjadi UIN
Rektor IAIN Surakarta Mudofir menyampaikan, pemilihan sosok yang dikenal juga dengan sebutan Pangeran Sambernyawa itu bukan tanpa alasan.
Sosok tersebut dinilai memiliki andil dalam proses penyebaran Islam di wilayah Solo.
"Beliau punya kontribusi terhadap perkembangan Islam di Solo, entah seberapa kecil atau besarnya," ujar Mudofir, Senin (24/2/2020).
RM Said dikenal sebagai sosok saleh dan tidak meninggalkan budaya Jawa semasa hidupnya.
"Dia mempraktikan nilai-nilai Jawa dan Islam semasa hidupnya," tutur Mudofir.
Baca juga: Di Persidangan Romy, Dosen UIN Jelaskan Konsep Rasuah dalam Islam
Mudofir menilai universitas Islam tidak akan efektif apabila tidak dikaitkan dengan nilai-nilai lokal.
"Universitas Islam tidak akan efektif tanpa diikatkan nilai-nilai lokal, termasuk nilai-nilai Jawa," kata Mudofir.
"Itu membuat Islam efektif dan diterima masyarakat Indonesia," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul UIN Raden Mas Said Jadi Nama Baru IAIN Surakarta, Ini Alasan Di Balik Pemilihan Nama itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.