MAUMERE, KOMPAS.com - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, NTT, sejak Januari hingga Februari 2019 terus bertambah.
Plt Kadis Kesehatan Sikka Petrus Herlemus mengatakan, hingga hari ini ada 861 orang yang terserang DBD, di mana 7 di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Jumlah Pasien DBD di Karawang Naik Jadi 38 Orang dari Januari ke Februari
“Penderita yang meninggal terakhir itu anak berusia 15 tahun. Ia meninggal karena terlambat dibawa ke rumah sakit. Terakhir diantar ke klinik Go, terus ke Puskesmas Bola dalam kondisi syok. Selanjutya, orangtuanya membawa ke RSUd Tc Hillers Maumere dan akhrinya meninggal kemarin malam,” kata Petrus, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Senin (24/2/2020).
Petrus menuturkan, karena jumlah penderita DBD terus meningkat drastis, pihaknya selalu siaga 24 jam di rumah sakit.
Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan reagen dan pemeriksaan 1 kali 24 jam. Itu bertujuan agar jika ada tanda-tanda bahaya akan langsung ke rumah sakit.
Petrus mengerangkan, saat ini rumah sakit sudah over kapasitas. Karena itu, pihaknya sudah menyampaikan optimalisasi rumah sakit.
Baca juga: Pasien DBD Gunungkidul Terbanyak di DIY, Diduga karena Nyamuk Sudah Kebal Insektisida
Pihaknya membantu tempat tidur dan tenaga medis. Terakhir, pihaknya, menambah 10 orang tenaga medis ke RSUD Tc Hillers, 5 ke rumhah sakit Kewapante, dan rumah sakit Lela 13.
“Kami sudah membantu tenaga medis sekitar 25 orang,” terang Petrus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.