Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD di NTT, Korban Terbanyak di Kabupaten Sikka

Kompas.com - 16/02/2020, 19:27 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi NTT terus bertambah.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi NTT, sejak Januari hingga saat ini jumlah penderita DBD sedikitnya mencapai 1.335 kasus dan 14 orang diantaranya meninggal dunia.

"Sebelumnya yang meninggal akibat DBD itu 13 orang. Namun data terbaru, yang meninggal bertambah lagi menjadi 14 orang,"ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi NTT Agusthina Rosphita kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2020).

Baca juga: Kasus DBD Terus Meningkat di NTT, Logistik Ditambah ke 20 Daerah

Dari belasan korban meninggal dunia tersebut, terbanyak dari Kabupaten Sikka yang terdiri 4 orang.

Sedangkan Kota Kupang sebanyak 3 orang dan Kabupaten Alor 2 orang.

Untuk Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Rote Ndao tercatat masing-masing satu orang meninggal dunia.

Adapun untuk ribuan temuan kasus DBD, lanjut dia, kondisinya tak jauh berbeda.

Dari total 1.335 kasus tersebut, tercatat paling tinggi terjadi pada Kabupaten Sikka dengan temuan mencapai 433 kasus. Kemudian disusul Kota Kupang sebanyak 193 kasus dan Kabupaten Lembata sebanyak 114 kasus.

Baca juga: 54 Pasien DBD Dirawat di RSUD Trenggalek, Dokter: Terbanyak Selama 3 Tahun Terakhir

Untuk menyikapi tingginya kasus DBD tersebut, Pemprov NTT telah menginstruksikan seluruh dinas di Kabupaten dan Kota untuk menjalankan program 3 M dan gerakan 1 rumah 1 jumantik.

Tak hanya itu, Dinkes Pemprov NTT juga menyediakan dokter spesialis di rumah sakit.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com