Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Musibah Susur Sungai SMPN di Sleman, 8 Siswa Tewas hingga Kepala Sekolah Mengaku Tidak Tahu

Kompas.com - 23/02/2020, 05:30 WIB
Setyo Puji

Editor

3. Nur Azizah (8A/Perempuan/15th/Klinik SWA) da. Kembangarum Rt.2 Rw.30 Donokerto, Turi. Sudah dimakamkan;

4. Lathifa Zulfaa (8B/Perempuan/15th/Pusk. Turi) da. Kembangarum Rt.4 Rw.33 Donokerto, Turi. Teridentifikasi DVI pukul.00.00 WIB; 5. Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (7C/Perempuan/14th/Pusk. Turi) da. Karanggawang Rt.

5 Rw.25 Girikerto, Turi. Diambil keluarga pukul. 21.00 WIB;

6. Evieta Putri Larasati (7A/Perempuan/13th/Pusk. Turi) da. Soprayan Rt.4 Rw.19 Girikerto, Turi. Sudah diambil keluarga pukul.21.36 WIB;

7. Faneza Dida (7A/Perempuan/13th) da. Glagahombo Rt.3 Rw.19 Girikerto,Turi.

Baca juga: Musibah Susur Sungai, Mendikbud Nadiem Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan Siswa

4. Kepala SMPN 1 Turi mengaku tidak tahu 

Kepala SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiyana, meminta maaf atas musibah tersebut.

Sebab, kejadian itu dianggap diluar dugaannya.

"Kami atas nama sekolah mohon maaf atas terjadinya musibah ini yang benar-benar tidak kami prediksi dari awal, tidak menduga," ujar Tutik dalam konferensi pers di sekolahnya, Sabtu (22/2/2020).

Dalam kegiatan susur sungai yang dilakukan tersebut, ia mengaku tidak mendapat laporan dari para guru pendamping.

"Jujur saya tidak mengetahui adanya program susur sungai di hari kemarin itu, mereka tidak matur (laporan). Karena mungkin menganggapnya anak-anak biasa, anak Turi susur sungai itu hal biasa," katanya.

Baca juga: Tim SAR Temukan 2 Korban, Siswa Susur Sungai yang Tewas Jadi 9 Orang

5.Sekolah diminta bertanggungjawab

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gunungkidul, Selasa (20/8/2019). KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gunungkidul, Selasa (20/8/2019).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku prihatin dengan adanya musibah tersebut.

Ia juga tidak habis pikir, kegiatan susur sungai dilakukan pihak sekolah saat dalam kondisi musim penghujan.

Karena itu, ia meminta pimpinan sekolah bertanggungjawab dalam musibah tersebut.

"Saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini. Itu saja yang bisa saya sampaikan, dengan sangat sedih dan rasa prihatin," ungkapnya seperti dilansir dari Tribunjogja.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Farid Assifa, Setyo Puji, Candra Setia Budi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com