Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Banjir Bandang Sapu Siswa Peserta Susur Sungai di Sleman

Kompas.com - 22/02/2020, 07:28 WIB
Farid Assifa

Editor

SLEMAN, KOMPAS.com - Salah satu siswa SMP Negeri 1 Turi, Ahmad Bakir, menceritakan detik-detik sungai banjir bandang dan menelan rekan-rekannya saat mengikuti susur Sungai Sempor di Sleman, Jumat (21/2/2020).

Bakir menjelaskan, awalnya ia dan teman-temannya berangkat dari seklah menuju Sungai Sempor sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat berangkat, cuaca sedang hujan deras. Namun ketika tiba di Sungai Sempor, hujan mulai reda.

"Kegiatannya itu susur sungai. Saat reda kita turun ke sungai," katanya.

Awalnya, Bakir saat mulai susur sungai berada di paling belakang. Namun, perlahan mendahului hingga berada di depan.

Baca juga: Kisah Heroik 2 Siswa Selamatkan Rekannya Saat Susur Sungai, Bakir Lempar Akar dan Danu Lompat ke Sungai

Menurutnya, kedalaman air saat susur sungai bervariasi, mulai 50 sentimeter hingga satu meter.

Setelah beberapa saat menyusuri sungai, hujan mulai gerimis.

"Enggak terasa, tiba-tiba air datang," ucapnya.

Bakir menuturkan, saat banjir datang, kebetulan ia sudah berada di atas bibir sungai bersama temannya, Danu Wahyu.

"Kalau yang hanyut saya tidak tahu, tapi ada yang tenggelam sempat ditolong teman saya (Danu)," bebernya.

Mengetahui kejadian itu, Bakir pun lantas berteriak agar teman-temannya tetap berpegangan yang erat pada sebuah kayu.

Selain itu, ia juga meminta teman-temannya tidak panik.

"Yang di tengah itu panik, terus saya teriak agar jangan panik. Kalau panik kan makin susah," ungkapnya.

Bakir yang berada di atas serentak berusaha membantu teman-temannya. Ia mencari benda yang ada di bibir sungai untuk dipergunakan menolong.

"Saya langsung cari akar yang panjang, lalu saya lempar ke teman yang di tengah. Satu-satu tarik ke pinggir, ada enam yang tadi saya tarik," katanya.

Bakir mengungkapkan, saat kegiatan susur sungai, ada pembina Pramuka yang mendampingi. Posisinya berada di belakang dan tengah.

Sementara itu, Danu Wahyu, siswa kelas 8, menuturkan, saat kejadian posisinya berada di bibir sungai.

"Saya kan naik ke permukaan. Jadi posisi saya tidak di dalam sungai saat kejadian," ungkapnya.

Saat banjir bandang datang, lanjutnya, dia sempat melihat beberapa temannya tenggelam.

Melihat hal itu, Danu spontan langsung melompat ke dalam sungai.

"Lihat ada yang tenggelam terguling-guling, saya langsung lompat berenang. Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai)," ungkapnya.

Baca juga: Empat Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Ikut Susur Sungai Belum Ditemukan

Seperti diberitakan sebelumnya, enam orang siswa meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian setelah terseret arus Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Para siswa ini hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com