Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2020, 00:12 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tim SAR gabungan memastikan satu orang siswa SMPN 1 Turi, Sleman, atas nama Natasya Intan sudah berada di rumah.

Sehingga, saat ini masih ada empat orang yang masih belum ditemukan.

"Iya benar, tadi satu sudah terkonfirmasi di rumah. Iya (izin tidak ikut kegiatan)," ujar Kepala Basarnas Yogyakarta Wahyu Efendi saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2/2020).

Baca juga: Tak Kunjung Ada Kabar, Ibu Siswi SMPN 1 Turi: Saya Mohon Doanya

Wahyu menyampaikan, dengan telah terkonfirmasi satu siswa berada di rumah dan tidak ikut kegiatan, maka jumlah peserta susur sungai sebanyak 249.

Sementara, yang belum diketemukan sampai saat ini berjumlah empat korban.

"Ada empat masih kita lakukan pencarian. Untuk yang selamat 239," ucapnya.

Menurutnya, proses pencarian masih tetap dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Hanya saja, pencarian dilakukan melalui darat.

"Kita memaksimalkan waktu malam ini, karena kalau melalui penyisiran sungai pertama jarak pandang terbatas. Jadi lebih fokus kita melalui darat," jelasnya.

Baca juga: Kesaksian Salma, Siswa SMPN 1 Turi yang Selamat Susur Sungai, Arus Deras Tiba-tiba Datang

Wahyu mengungkapkan untuk satu siswa di RS Puri Husada yang tadi infonya meninggal dunia, ternyata masih selamat. Sementara yang meninggal dunia empat di klinik SWA.

"Tadi pukul 18.30 WIB ditemukan satu meninggal dunia, lalu pukul 21.30 WIB ditemukan satu lagi meninggal dunia. Jadi total ada enam korban meninggal dunia," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Sleman, hanyut terbawa arus saat kegiatan pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Sleman, Jumat (21/2/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com