Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron Sejak 2016, ASN Terduga Pembunuh Kontraktor di NTT Tertangkap

Kompas.com - 15/02/2020, 22:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com- Aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap empat orang karena diduga membunuh seorang kontraktor bernama Yornimus Nenabu (48).

Empat orang pelaku masing-masing BP (52), ST (50), SN (49) dan MT (48). Mereka merupakan warga RT 10/RW 10 Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Dari empat pelaku, satu di antaranya berprofesi sebagai ASN di Dinas Pendidikan Provinsi NTT.

"Mereka sudah diamankan di Mapolda NTT," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun kepada Kompas.com, Sabtu (15/2/2020) malam.

Baca juga: Pembunuhan di Kebun Durian, Siswa SD Tewas Dicekik Tetangga, Jenazah Dilecehkan

Ketiganya ditangkap setelah buron lebih dari tiga tahun, usai membunuh Yornimus Nenabu pada 2016.

Yornimus Nenabu ditemukan tewas pada, Rabu (29/6/2016) sekitar 00.10 WITA di Jalur 40, Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Selain mengamankan keempat terduga pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti satu unit mobil pick up warna hitam nomor polisi DH 8295 AC yang diduga kuat digunakan saat mengeksekusi korban.

Baca juga: Kejaksaan Agung Tangkap Terpidana Bank Century yang Buron

Ketua tim penangkapan, AKBP Albert Neno, membenarkan penangkapan ini. Ia mengaku pelaku masih dalam pemeriksaan polisi.

Ia menuturkan, korban dinyatakan hilang dari rumahnya di perumahan BTN Blok ZA nomor 55 Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang pada, Selasa (28/6/2016).

Jasad korban baru ditemukan di sebuah jurang di Jalur 40, Kelurahan Sikumana.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit St Carollus Borromeus. Hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka lebam pada wajah dan luka pada pinggang sebelah kiri.

Korban diduga meninggal dunia sehari sebelumnya akibat penganiayaan. Jasadnya kemudian sengaja dibuang para pelaku untuk menghilangkan jejak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com